Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral

Viral Seorang Pemuda Roboh di Jalan karena Sesak Napas, Begini Ceritanya

Viral video ada seorang warga alami sesak napas hingga roboh ditengah jalan.

Editor: Glendi Manengal
Istimewa
Pemuda asal Kerinci roboh di pinggir jalan karena menderita sesak nafas namun menghebohkan warga dikira Covid-19. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral video ada seorang warga alami sesak napas hingga roboh ditengah jalan.

Peristiwa tersebut terjadi di pinggir jalan Pasar Baru Bangko, Kabupaten Merangin.

Video Tersebut viral di media sosial.

Suami Tega Siksa Istri, Gunduli dan Potong Jarinya, Foto-foto Korban Disebar Tetangga agar Diketahui

Rp 106 Juta Raib, Seorang Warga Ditipu Wakapolda Gadungan hingga Janjikan Lolos Tes Seleksi Polisi

Kesetiaan Suami Menjaga Istri Tercinta Selama 19 Tahun Alami Kelumpuhan: Saya Akan Terus Merawatnya

Video seorang pemuda telantar, Roni Hendri (35), menggegerkan warga karena mengalami sesak napas di pinggir jalan Pasar Baru Bangko, Kabupaten Merangin.

Video berdurasi 15 detik itu viral di media sosial warga Merangin.

Dalam video berdurasi 15 detik itu tampak Roni Hendri yang berkaos oblong warna hitam, jaket abu-abu dan celana hitam, roboh di pinggir jalan dan dengan napas tersengal-sengal.

Peritiwa itu belakangan diketahui terjadi pada Jumat (18/9/2020).

Warga sekitar sempat khawatir pemuda asal Kelurahan Siulak Deras, Kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci, terpapar Covid-19.

Beruntung pihak kepolisian setempat bergerak cepat. Pemuda itu kemudian dilarikan ke RSUD Kolonel Abundjani Bangko.

"Warga takut mau menolong, karena dikira Covid-19. Sakitnya sesak napas."

"Untung ada pihak kepolisian yang bawa ke rumah sakit," kata Kholil, warga Bangko saat dihubungi via WhatsApp, Sabtu (19/9/2020).

Meskipun sudah mendapatkan perawatan medis, namun nyawa Roni tidak tertolong.

Informasi kematian Roni Hendri disebarkan pihak rumah sakit, Khaidir melalui media sosial.

“Ya. Pasien menderita asma. Diharapkan warga tidak cemas, Roni Hendri sudah di-rapid test dan hasilnya negatif," kata Direktur RSD Kol Abundjani Bangko, Berman Saragih dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Sabtu (19/9/2020).

Berman menjelaskan, petugas medis telah mengerahkan usaha terbaik. Namun nyawa Roni Hendri tidak bisa ditolong.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved