Kasus Mutilasi
Korban Mutilasi Manajer HRD Rinaldi Wismanu Ternyata Suami dari Pramugari Cantik, Ini Sosoknya
Kasus mutilasi di apartemen Kalibata City. Korban RHW sebenarnya sudah menikah dengan seorang pramugari.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Fakta baru korban mutilasi di apartemen Kalibata City sosok manajer HRD di sebuah perusahaan swasta Jepang
Rinaldi Harley Wismanu alias RHW (32) yang dibunuh pasangan kekasih LAS dan DAF.
Terungkap satu bilik kehidupan dari korban RHW setelah menjadi korban mutilasi yang jasadnya disimpan dalam koper.
Tak menyangka akan berakhir tragis, perkenalannya di aplikasi Tinder dengan seorang wanita berinisial LAS (27) yang menjadi tersangka mutilasi.
Hidup RHW harus berakhir ketika saat sedang asyik berhubungan terlarang dengan tersangka LAS di apartemen Kalibata City di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, pada Rabu (9/9/2020).
Dengan tiba-tiba kepala korban RHW dihantam batu bata sampai ditusuk menggunakan sajam yang dibawa pelaku.
Dilansir dari TribunJakarta.com, pelakunya tak lain adalah kekasih LAS, DAF yang sudah masuk dan bersembunyi terlebih dahulu di kamar apartemen tersebut.
"Saat masuk kamar di tanggal 9 September, ternyata DAF sudah lebih dulu masuk.
DAF bersembunyi di kamar mandi," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, pada Kamis (17/9/2020).
Jelas Nana, DAF juga melakukan tujuh tusukan kepada RHW hingga korban meninggal dunia.
Pada hari dan di lokasi yang sama, jenazah RHW dimutilasi menggunakan gergaji dan sebilah golok.
Tepat pada Sabtu (12/9/2020), potongan tubuh korban yang dibungkus plastik kresek dan dimasukkan ke koper dibawa ke Apartemen Kalibata City.
Di hari itu juga, keluarga korban melapor ke Polda Metro Jaya terkait orang hilang.
Berselang empat hari kemudian, jenazah korban yang sudah dimutilasi ditemukan di sebuah kamar di lantai 16 Tower Ebony, pada Rabu (16/9/2020).
Sementara itu, dikutip dari TribunJogja, anggota keluarga RHW, Hutabarat, mengungkapan kondisi pernikahan alumni UGM itu.
Ia mengatakan RHW sebenarnya sudah menikah dengan seorang pramugari.
Menjadi Perdebatan
Menurut Hutabarat pernikahan RHW dengan pramugari tersebut baik-baik saja, sebelum lulusan S2 universitas di Jepang itu ditemukan termutilasi.
"Istri sah ya. Kemarin itu kayaknya ada kerenggangan ya, tapi tidak tahu persis. Itu ibu bapaknya yang paham.
Tapi infonya mereka kayaknya baik-baik saja. Istrinya kan terbang, kerja pramugari," tuturnya.
"Istrinya sudah pernah ke sini, tidur ke sini (rumah duka di Nologaten)," lanjut dia.
Hutabarat menyatakan, RHW merupakan sosok yang baik dan penyayang.
"Sejak lahir di sini, anaknya baik sekali. Orangnya penyayang. Sejak kecil kumpul sama saya," ujar dia yang merupakan adik kandung Ibu Rinaldy.
Hutabarat mengatakan Almarhum sering pulang ke rumahnya di Nologaten dan kerap menginap sampai dua atau tiga hari.
"Kalau pulang, jalan-jalan sama satu keluarga besar, makan-makan. Terakhir pulang Desember," katanya.
Pria lanjut usia ini tak memungkiri Renaldy merupakan sosok yang cerdas dan berprestasi.
"Dia dari UGM kan dapat beasiswa berapa kali ke Jepang menyelesaikan S2 dan S3. S3 tidak diselesaikan. Dia lalu bekerja di perusahaan swasta Jepang," ujarnya.
Pelaku LAS dan DAF Bunuh RHW Demi Harta
Selama ini LAS dan DAF memiliki usaha lain untuk mencukupi kehidupan sehari-hari.
Menurut polisi, DAF alias Fajri pernah jadi sopir taksi online.
Namun kemudian berhenti dan kini DAF bekerja serabutan.
"Sementara LAS berjualan kamera drone secara online. LAS juga menguasai pemetaan lokasi seseorang lewat aplikasi khusus," katanya.
Klaster Jamrud di Perumahan Permata Cimanggis, Kota Depok, yang jadi lokasi penangkapan dua terduga pelaku pembunuhan mutilasi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2020).
Handik mengatakan karena desakan ekonomi, keduanya akhirnya berupaya menguasai harta korban RHW, dengan membunuh dan memutilasinya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan uang Rp 97 Juta yang diambil kedua pelaku dari rekening ATM korban, diantaranya dibelikan 11 emas batangan Antam dengan total seberat 26 gram.
"Selain beli emas Antam, juga dibelikan motor Yamaha N-Max, dua laptop Asus abu-abu, juga perhiasan berupa 2 cincin Emas Bulgri, satu emas carties, dan satu Ipod," kata Nana dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020).
Selain itu, kata dia pelaku juga membeli 1 Handphone Iphone X warna hitam, 1 dompet merk Charles and Keith, 1 HP merk Vivo Y20, dan satu buah jam tangan merk Tissot 1853 TISSOT.
"Tersangka DAF ini perannya sebagai eksekutor atau yang membunuh korban serta memutilasinya.
"Sementara LAS perannya mengajak korban Rinaldi untuk bertemu dan menyewa apartemen di Pasar Baru, Jakarta Pusat," kata Nana.(TribunJakarta.com/Dewi Kartika)
Tautan: