News
Achmad Yurianto Akui Masyarakat Sudah Sadar untuk Pakai Masker, Ini Yang Perlu Dilakukan Pemerintah
Maka bisa kita yakini bahwa kalau dia menggunakan masker motivasinya bukan karena takut didenda, karena memang tidak ingin tertular.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kesadaran masyarakat terhadap kondisi kedaruratan kesehatan akibat pandemi Covid-19 kini perlahan mulai bagus.
Hal itu diungkapkan oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kemenkes Achmad Yurianto.
Yang dimaksud yakni kesadaran terkait pentingnya penerapan Protokol Kesehatan oleh masyarakat sebagai upaya mencegah penularan virus Covid-19.
• Gempa Bumi 5.1 SR, Terjadi Pukul 01.43 WIB Hari Ini Sabtu 19 September 2020, Dekat Halmahera Barat
"Kita melihat akhir-akhir ini masyarakat sudah mulai bagus responnya, mulai benar, mulai bagus, mulai baik. Awareness, kewaspadaannya sangat baik sekarang. Tahu bahwa harus pakai masker, tahu bahwa harus menjaga jarak, tahu harus mencuci tangan," kata Yuri dalam peluncuran TribunKaltara.com, Jumat (18/9/2020).
Yuri mengatakan, yang perlu dilakukan Pemerintah saat ini yakni mentransformasikan kesadaran masyarakat tentang pencegahan penularan Covid-19 ini menjadi perilaku.
Menurutnya transformasi kesadaran menjadi perilaku mencegah penularan virus Covid-19 oleh masyarakat adalah yang paling penting.
Perubahan perilaku, lanjut Yuri, sebagai gambaran bahwa masyarakat sudah merasakan bahwa dirinya adalah obyek sekaligus subyek dari perubahan adaptasi kebiasaan yang baru.
"Maka bisa kita yakini bahwa kalau dia menggunakan masker motivasinya bukan karena takut didenda, karena memang tidak ingin tertular," katanya.
"Kalau kemudian menjaga jarak, maka motivasinya bukan karena takut ditegur, tapi karena tidak ingin menularkan atau tertular," kata Yuri.
Yuri menjelaskan, transformasi kesadaran menjadi perilaku mencegah penularan virus oleh masyarakat bisa dimulai dari komunitas terkecil, yakni keluarga.
"Ini yang harus selalu kita lakukan, dan perubahan adaptasi kebiasaan baru ini berbasis pada komunitas terkecil yaitu keluarga," kata Yuri. (*)
Pemerintah Siapkan Rompi Bagi Pelanggar Protokol Kesehatan

Pemerintah Kota Manado menyiapkan rompi untuk warga yang melanggar protokol kesehatan.
Pada rompi tersebut ada tulisannya.
Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut, tak pernah berhenti mensosialisasikan protokol kesehatan kepada warganya.
Menyampaikan mengenai protokol kesehatan pencegahan covid 19, Wali Kota Vicky turun mendatangi setiap kelurahan yang ada di Kota Manado.
Wali Kota Vicky terus mensosialisasikan protokol kesehatan dengan melibatkan Kepala Lingkungan (Pala) dan masyarakat sampai di tingkat paling bawah.
Hingga saat ini memang terpantau masih ada warga yang masih abai terhadap protokol kesehatan guna memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19, pejalan kaki maupun pengendara.

Wali Kota Vicky terus mengajak kepada pemerintah kecamatan, kelurahan sampai ke kepala lingkungan bersama masyarakat untuk bergotong-royong memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Mari kita bergotong-royong dengan cara ketat dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan, dengan memakai masker, cuci tangan pakai sabun di air yang mengalir dan menjaga jarak, serta olahraga secukupnya dengan pola hidup bersih dan sehat," ujar wali kota.
Lanjut wali kota, satgas Covid-19 di tingkat lingkungan ini adalah salah satu upaya pemerintah menyiapkan masyarakat menghadapi fase adaptasi kebiasaan baru, kesehatan pulih, ekonomi bangkit.
"Bagi pelanggar protokol kesehatan, seperti olahraga, dipakaikan rompi yang bertulisan 'Orang Kepala Batu' atau sanksi lain yaitu membersihkan sampah yang ada dilokasi mereka yang melanggar aturan tersebut," ujar wali kota. (Fis)
Viral Wanita Cantik di Manado Kena Sanksi

Video seorang wanita yang melakukan squat jump di tempat umum viral di media sosial.
Wanita cantik ini melakukan squat jam dan dikelilingi sejumlah personel Satpol PP.
Wanita ini diketahui dihukum karena tak pakai masker ketika berada di tempat umum.
Artis Rina Nose sampai mengunggah video tersebut di akun Instagramnya @rinanose19, Jumat (18/9/2020) malam.
Rina Nose tampak melayangkan protes atas hukuman Satpol PP tersebut.
Rina Nose mempertanyakan hukuman macam apa yang dikenakan Satpol PP kepada wanita tersebut.
Wanita ini tampak menggunakan pakaian agak seksi.
Ia memakai dress hitam pendek tanpa lengan.
Dengan baju seperti itu, ia harus melakukan squat jump di tempat umum.
Sambil merentangkan tangan ke depan, wanita ini melakukan gaya squat jump.
Terdengar salah seorang personel Satpol PP menghitung squat jam tersebut hingga 20 kali.
Wanita yang menggunakan dress pendek ini tampak santai menjalankan hukuman.
Ia tampak sedikit tersenyum selama squat jump.
Meski terlihat kesulitan karena bajunya yang seksi.
Kejadian ini diketahui terjadi di pintu utama sebuah pusat perbelanjaan di Kota Manado, Sulawesi Utara.
Dalam video tersebut, wanita ini tampak dinasehati agar menggunakan masker saat keluar.
Setelah menjalankan hukuman, wanita ini disuruh mencari masker untuk dipakai.
Video tersebut membuat Rina Nose Geram dan menulis keterangan di video yang dia unggah tersebut.
"Bapak-Bapak yang terhormat. Jenis hukuman untuk mbak ini maksudnya apa??????"
Rina Nose juga mention kepada tiga akun dan mempertanyakan mengenai video tersebut.
Ia geram dan mempertanyakan apakah hukuman tersebut merupakan bentuk pelecehan terhadap perempuan.
"@komnasperempuan @divisihumaspolri @satpolpp.dki apakah ini termasuk pelecehan terhadap perempuan?"
Unggahan ini mendapat tanggapan beragam dari sejumlah netizen.
Banyak yang menyesalkan tindakan yang terjadi ini.
@vievie_jc.tan: miris kali di negri ini
@jerrypratama_282: Jadi kaya pelecehan gitu keliatan nya
@mella3095: Menang banyak ya
@astri1078: Ini Spt pelecehan yaa, bukan Spt hukuman, kasian embak nya, memang dia salah, tapi tdk Spt ini juga astaghfirullah
@rianadijaya86: Cobakk Cewekk nya Gk cantik pastii Dimarah marahinnn,Pas Ceweknya Cantikk pakek Rokkk Hukumannya Mlhh Gituu,Bilang ajk Mau Ngintippp
@rakayetsa: lucunya negeri ku .. cuci matanya pak .. lumayan buat ngehalu kalo istri lagi gak mau
Selain mereka yang tak menerima bentuk hukuman tersebut, ada pula warganet yang memprotes aksi tak pakai masker wanita tersebut.
Ada komentar yang merasa hukuman ini pantas karena tak pakai masker di tempat umum di tengah pandemi Covid-19. (tribunmanado.co.id/finneke wolajan)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kesadaran Masyarakat akan Covid-19 Sudah Bagus, Yurianto: Tinggal Ditransformasikan Jadi Perilaku
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado: