Bripka Christin Batfeny
Minta Izin Pergi Duluan Kepada Sang Suami, Bripka Christin Batfeny: Pa, Tolong Lihat Anak-anak
Kata-kata terakhir Bripka Christin Meisye Batfeny sebelum kecelakaan. Bilang pesan ini kepada sang suami.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kesedihan suami dan anak-anak Bripka Christin Meisye Batfeny setelah tahu sosok istri dan ibunda tercinta meninggal dunia.
Syok dan kehabisan kata dialami oleh suami dan anak-anak Bripka Christin Meisye Batfeny.
Gelagat Bripka Christin sebelum meninggal dunia diungkapkan sang suami yang juga anggota Polri, yakni Bripka Rifael Mubarak.
Diketahui, Bripka Christin Meisye Batfeny, anggota Propam Polda Papua yang tewas akibat kecelakaan tragis di di daerah Polimak,
Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, Rabu (16/9/2020) pagi.
Sepeda motor Yamaha N-Max yang ditunggangi Bripka Christin hancur usai disambar mobil dari arah berlawanan yang dikendarai oleh Wakil Bupati Yalimo Erdi Dabi dalam kondisi mabuk.
Dibenarkan Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R Urbinas, Wakil Bupati Yalimo itu dalam kondisi terpengaruh alkohol atau mabuk.
"Kesimpulan sementara si pengemudi Toyota Hilux kurang berhati-hati dan mengemudi dipegaruhi minuman keras atau beralkohol," ujar Gustav.
Bripka Rifael Mubarak, mengingat pesan Terakhir mendiang istrinya, Bripka Christin sebelum berangkat dengan motornya kemarin pagi menuju Mapolda Papua.
Bripka Rifael menuturkan, istrinya itu memintanya untuk menjaga tiga anak mereka.
Ia menyebut bahwa seharusnya yang mengendarai motor itu adalah dirinya, bukan sang istri.
"Kita berangkat ke kantor, ibu jalan duluan pakai motor. Harusnya yang pakai motor itu saya," tutur Rifael sambil memeluk anak kedua dan ketiganya di rumah duka, Kamis (17/9/2020).
"Ibu pesan, 'Pa, saya pergi duluan ke kantor, tolong lihat anak-anak, mereka ada ujian online'," sambung dia.
Rifael tak menyangka perjalanan istrinya kemarin pagi itu adalah yang terakhir kalinya.
Kecelakaan tragis yang dialami korban membuat Rifael, terlebih ketiga anaknya begitu terpukul saat melihat orang yang mereka cintai sudah terbujur kaku.
"Waktu ibu meninggalkan kami, anak-anak lagi sementara tidur.
Begitu lihat ibunya pulang sudah dalam keadaan meninggal, mereka sangat syok, tidak tahu mau bilang apa lagi," kata dia.
Rifael berharap penabrak istrinya bisa dihukum seberat-beratnya karena telah menghilangkan sosok ibu bagi ketiga anaknya.
Kecelakaan itu terjadi di Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, Rabu (16/9/2020) sekitar pukul 07.30 WIT.
Dari foto yang beredar, mobil Toyota Hilux berwarna hitam yang dikendarai Wakil Bupati Yalimo itu ringsek di bagian depan.
Separuh badannya tercebur ke dalam parit.
Di depan mobil itu satu sepeda motor matic Yamaha N-Max warna hitam milik korban juga terjatuh.
Posisinya mengarah ke bagian depan mobil.
Dua kendaraan itu saling 'adu banteng'.
Pengemudi dari mobil hitam itu diketahui merupakan Wakil Bupati Yalimo Erdi Dabi.
Saat itu, Erdi ditemani rekannya, AM.
"Sesuai identitas di KTP (kartu tanda penduduk) status pekerjaan adalah Wakil Bupati Yalimo," kata Kapolresta Jayapura AKBP Gustav Urbinas, Rabu (16/9/2020).
Sedangkan korban tewas merupakan anggota Polwan Sat Bid Propam Polda Papua Bripka Christin Meisye Batfeny (36).
Kecelakaan itu menyebabkan Christin tewas di lokasi kejadian.
Informasi di media sosial Bripka Christin mengenakan pakaian dinas saat tabrakan.
Kapolda Papua Ungkap Sosok Bripka Christin
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw ikut berduka atas meninggalnya Bripka Christin.
Paulus memerintahkan Dirlantas Polda Papua untuk menyita barang bukti dan memproses hukum pelakunya.
’Saya sudah perintahkan Dirlantas untuk memproses pelaku penabrak,
menyita barang bukti karena akibat yang ditimbulkan sangat fatal,’’ ujar Paulus seperti dilansir media lokal Papua, PAPUAInside.com.
Potret almarhum Bripka Chistin Batfeny saat bertugas.
‘’Saya sangat kehilangan anggota yang sangat baik, disiplin dan rajin.
Kejadian ini sangat tak terduga. Polda Papua sangat kehilangan,’’ ujarnya.
Paulus menyesalkan dan prihatian ED seorang pejabat mengendarai mobil juga dalam kondisi mabuk.
‘’Seorang perjabat memiliki kemampuan intelektual yang cukup tetapi masih mabuk-mabukan dengan minuman keras"
"perilaku ini sangat memprihatinkan dan mengecewakan, dampak dari mabuk-mabuknya itu sangat fatal membuat orang lain kehilangan nyawa.’’
Kepada keluarga besar almarhumah Bripka Christin, Paulus menyampaikan turut berduka cita dan semoga keluarga diberi kekuatan.
‘’Kepada keluarga besar almarhumah saya menyampaikan duka cita yang mendalam, kita semua kehilangan orang yang baik"
"dan kepada semua pihak yang turut merasakan duka cita dan bersimpati, saya juga mengucapkan terima kasih,’’ jelasnya.
Tautan:
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ini Pesan Terakhir Bripka Christin, Polwan Korban Meninggal Kecelakaan Ditabrak Wakil Bupati,