Kasus Pembunuhan
Inilah Wajah Wanita Pelaku Mutilasi Manajer HRD, Jebak Korban dengan Hubungan Badan sebelum Dibunuh
Namun diketahui belum melarikan diri pihak kepolisian sudah berhasil menangkap pasutri yang menjadi dalang pembunuhan sadis manajer HRD.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sempat ingin hilangkan jejak dengan mewarnai rambutnya.
Namun diketahui belum melarikan diri pihak kepolisian sudah berhasil menangkap pasutri yang menjadi dalang pembunuhan sadis manajer HRD.
Berikut Ini sosok wanita pelaku mutilasi manajer HRD.
• Jadi Lulusan Terbaik di Kampusnya, Ini Kisah Anak Pemulung Orangtua Hanya Bergaji Rp 500 Ribu
• Pemilik Rumah Sakit Juanda Sarjono Terlibat Kecelakaan, Papi John Meninggal Dunia Usai Bertabrakan
• Kecelakaan Maut, Remaja 16 Tahun Tewas Mengenaskan Terlindas Truk, Korban Panik dan Terjatuh
Polisi telah menetapkan Djumadil Al Fajri dan Laeli Atik Supriyatin sebagai pelaku pembunuhan Manajer HRD berinisial RHW (32), yang ditemukan termutilasi di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (16/9/2020).
Kedua pelaku pun ditunjukan saat polisi menggelar konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020).
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menuturkan, kasus pembunuhan berawal dari pelaku Laeli yang berkenalan dengan korban.
Keduanya berkenalan di aplikasi kencan Tinder, dan melanjutkan komunikasi via Whatsapp.
Rupanya perkenalan Laeli dan korban merupakan jebakan yang telah direncanakan kedua pelaku.
Korban dan Laeli bersepakat untuk bertemu di salah satu apartemen di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat pada tanggal 7 September 2020.
Kamar tersebut disewa selama tiga hari, yakni dari tanggal 7 hingga 9 September 2020.
Pada tanggal 9 September, ternyata pelaku Fajri sudah lebih dulu masuk dan bersembunyi di kamar mandi.
Ketika korban dan Laeli sedang berhubungan intim, Fajri keluar dari tempat persembunyiannya.
Pelaku Fajri memukul kepala bagian belakang korban menggunakan batu bata sebanyak tiga kali.
Fajri juga melakukan tujuh tusukan kepada RHW hingga korban meninggal dunia.
Setelah tewas, korban dimutilasi menggunakan gergaji dan golok.