Human Interest
Pagi Luring di Tepi Pantai, Sore Cari Ikan, Kisah Anak Nelayan di Masa Covid-19
Suara dentuman meriam membuat Juju terjaga dari tidur siangnya. Pada momen itulah, ia menetapkan jalan hidupnya. Yang agaknya akan sulit diubah
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Suara dentuman meriam membuat Juju terjaga dari tidur siangnya.
Sekujur tubuh bocah berusia 10 tahun ini serasa tersengat oleh getaran adrenalin yang sukar dilukiskan dengan kata - kata.
Pada momen itulah, ia menetapkan jalan hidupnya. Yang agaknya akan sulit diubah.
"Saya ingin jadi anggota Yon Armed," kata dia kepada Tribun Manado, Selasa (15/9/2020) pagi di tepi Pantai Bungin, Desa Motabang, Kabupaten Bolmong.
Markas Yon Armed berada di Lolak, dekat Desa Motabang, di mana Juju bermukim.
• Hasjrat Toyota Onsen Hadir Lagi, DP Rp 29 Jutaan dan Bunga 1,99 Persen
• Richard Sualang Ajak Masyarakat Ikut Sensus Penduduk
• Bupati Bolsel Tegaskan Sudah Ajukan Cuti ke Gubernur Sulut
Bunyi meriam tersebut berasal dari sana. Perjalanan siswa kelas 5 SD ini menggapai
cita - citanya akan penuh liku, keluarganya miskin.
Seisi rumah hanya bergantung pada penghasilannya sebagai buruh kapal.
Hasil tangkapan yang makin kurang serta minimnya fasilitas pendukung membuat nelayan
di Bungin dan sekitarnya,
Bolmong terjerat kemiskinan, hasil tangkapan hanya untuk makan sehari. Jika tak dapat, terpaksa ngutang di rentenir.
• Pegawai BPJS Kesehatan Dinyatakan Positif Covid-19, Jumlahnya Ada 10 Orang, Saat Ini Jalani Isolasi
Dalam keadaan seperti itu, anak-anak seperti Juju terancam kandas cita - citanya.
Putus sekolah di kalangan anak nelayan tinggi Masa depan mereka hanyalah menjadi nelayan
seperti ayahnya. Dan demikian seterusnya.
Masa Covid-19 ini membuat mimpi Juju makin jauh dan kutukan nelayan makin dekat.
Ditemui Tribun Selasa pagi di tepi pantai Bungin, Juju tengah menanti gurunya.
Pagi itu jadwal pelajaran luring di tepi pantai tersebut.
Waktu dibunuh Juju dengan bermain bersama dua temannya.
• Pegawai BPJS Kesehatan Dinyatakan Positif Covid-19, Jumlahnya Ada 10 Orang, Saat Ini Jalani Isolasi