Nasional
Mahfud MD Perintahkan BNPT, Densus 88, BIN & BAIS Selidiki Kasus Penikaman Terhadap Syekh Ali Jaber
Kepolisian, BNPT, Densus 88, BIN, hingga BAIS TNI sudah diminta untuk menyelidiki kasus penusukan pendakwah Syekh Ali Jaber.
Gatot meminta semua pihak bersabar dan mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Polda Lampung menduga pelaku penusukan Syekh Ali Jaber berinisial AA diduga mengalami gangguan jiwa. Hal tersebut diketahui setelah pelaku dilakukan pemeriksaan intensif sejak Minggu (13/9) malam.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, dugaan kelainan jiwa itu ditunjukkan saat pelaku terus tidak fokus saat diperiksa penyidik Satreskrim Polresta Bandar Lampung.
"Di dalam memberikan keterangan ini kan, tersangka tidak fokus. Artinya diduga kelainan jiwa itu tidak bisa kita yang menyampaikan tapi pemeriksaan saksi ahli," kata Pandra saat dihubungi, Senin (14/9).
Pandra mengatakan, penyidik menggandeng dokter ahli kejiwaan yang berasal Rumah Sakit Jiwa Kurungan Nyawa, Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Hingga saat ini, pemeriksaan kejiwaan terus berlangsung.
"Masih tengah berlangsung. Jadi saat ini dan tadi malam pasca kejadian, tadi malam Satreskrim penyidik Polresta Bandar Lampung langsung berkoordinasi dengan dokter Tendri. Tendri ini adalah dokter yang berasal dari rumah sakit jiwa kurungan nyawa di Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung," jelasnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan dugaan adanya kelainan jiwa yang dialami pelaku diperkuat dengan riwayat medis dari tersangka.
"Orangtuanya sempat mengobati anak ini ke rumah sakit. Iya ada rekam medis, tetapi kita kan tidak boleh mengatakan begitu ya. Ada observasi yang membutuhkan waktu 14 hari tetapi bukti bukti yang ada juga dikumpulkan," tukasnya.
Selain itu, pihaknya juga menggandeng dokter berasal dari Pusat Dokter Kesehatan (Pusdokkes) Polri. Hal itu demi memperkuat dugaan adanya kelainan jiwa dari pelaku.
Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, pihaknya mengamankan pisau berkepala kayu miliki tersangka kasus penikaman Syekh Ali Jaber.
"Ini yang perlu kita singkronkan antara niat dan kesempatan. Dia dalam keadaan sadar atau tidak, ini yang sedang kita singkronkan. Dari penyidikan ini kan dari SCI atau scientific crime investigation," katanya.
Kembali Berdakwah
Peristiwa penikaman yang menimpa pendakwah Syekh Ali Jaber oleh AA) saat mengisi acara Wisuda Tahfidz Perdana TPQ dan Rumah Tahfidz Falahudin, Bandar Lampung, ramai dibicarakan.
Kondisi terakhir Syekh Ali terkini pun sudah membaik. Adapun luka dari tusukan tersebut mengenai lengan kanannya.
"Ini sedang menuju ke Jakarta, sudah membaik alhamdulillah," kata Asisten Pribadi Syekh Ali Jaber, Abu Aras kepada Tribunnews, Senin (14/9).
Meski baru saja ditimpa tragedi, Syekh Ali Jaber dipastikan tetap melanjutkan tausiyah dan safari dakwah di kota-kota lainnya.