Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Kesehatan

Jumlah Dokter di Indonesia Terendah Kedua di Asia Tenggara, 1 Dokter Layani 2.500 Penduduk

dr Adib Khumaidi, SpOT, Ketua Tim Mitigasi PB IDI mengungkapkan, jumlah dokter di Indonesia terendah kedua di Asia Tenggara.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
ipopba
Ilustrasi dokter. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Alarm bahaya bagi masyatakat Indonesia. Tingginya angka kematian dokter di Indonesia akibat Covid-19 memperparah kondisi rendahnya rasio jumlah dokter dengan penduduk yang ada.

dr Adib Khumaidi, SpOT, Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengungkapkan, jumlah dokter di Indonesia terendah kedua di Asia Tenggara.

"Cuma sebesar 0,4 dokter per 1.000 penduduk. Artinya Indonesia hanya memiliki 4 dokter yang melayani 10.000 penduduknya," kata Adib kepada Tribun Manado, Selasa (15/09/2020).

Setali tiga uang, rasio dokter spesialis juga rendah, sebesar 0,13 persen per 1.000 penduduk.

"Selain itu, distribusi tenaga medis dan tenaga kesehatan juga terkonsentrasi di Jawa dan kota-kota besar," katanya lagi.

Dikatakan, kondisi akan semakin parah karena angka kematian dokter yang saat ini sebanyak 115 orang.

Dengan asumsi 1 dokter melayani 2.500 penduduk, maka menggambarkan Rakyat Indonesia sebanyak hampir 300 ribu akan kehilangan pelayanan dari dokter.

"Begitu juga dengan meninggalnya dokter gigi dan perawat. Apalagi dengan meninggalnya dokter spesialis yang saat ini masih kurang di Indonesia," katanya.

Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia ini bilang, dokter adalah aset bangsa.

"Investasi untuk menghasilkan dokter dan dokter spesialis sangat mahal. Kehilangan dokter tentunya akan dapat berakibat menurunnya kualitas pelayanan bagi rakyat Indonesia," ujar dia.

Oleh karena, menurut Adib, perlu ketegasan pemerintah untuk membuat langkah-langkah kongkret dalam upaya perlindungan dan keselamatan bagi para dokter dan tenaga kesehatan lainnya.

Upaya kongkret melalui pembentukan Komite Nasional Perlindungan dan Keselamatan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan yang bertugas mengintegrasikan seluruh stakeholder kesehatan untuk fokus dalam upaya perlindungan dan keselamatan serta upaya-upaya pengawasannya .

Kata dia, kebutuhan dokter tentunya menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi organisasi profesi dan perhimpunan-perhimpunan spesialis untuk tetap dapat menjamin proporsi pelayanan kesehatan kepada masyarakat. (ndo)

Bupati Bolmut Jalani Perawatan di RS Kandou, Wabup: Pemerintahan Tetap Jalan Seperti Biasa

Video Viral Ospek Mahasiswa Baru, Senior Bentak Junior, Disindir Netizen Kayak Ibu Tiri Film Azab

2 Anggota KKB Papua yang Tembak Pengemudi Ojek di Intan Jaya Terus Diburu TNI-Polri

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved