News
POPULER: Donald Trump Geram Polisi di AS Ditembak OTK, Kim Jong Un Eksekusi 5 Pejabatnya
Berita populer, Donald Trump geram polisi AS ditembak OTK hingga Kim Jong Un eksekusi mati pejabat negara Korea Utara.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Populer kabar dua pimpinan Negara Presiden Donald Trump dan Kim Jong Un yang tampak dibuat emosi di tengah pandemi Covid-19.
Baru-baru ini mencuat Donald Trump marah melihat dua petugas Polisi ditembak orang tak dikenal di Los Angeles County
dan Petinggi Korea Utara yang mengeksekusi mati sejumlah pejabat negara.
Berikut rincian dua berita tersebut:
Donald Trum Geram Sheriff Ditembak OTK
Video penembakan beredar, tampak seorang pria menembak dua polisi Sheriff Los Angeles County pada Sabtu (13/9/2020) malam.
Akibat serangan tersebut, kedua polisi dilaporkan dalam keadaan kritis sebagaimana dilansir dari Reuters, Sabtu.
Insiden tersebut terekam oleh sebuah kamera CCTV dan dirilis oleh akun Twitter Sheriff Los Angeles County.
Rekaman tersebut menunjukkan tersangka mendekati mobil polisi yang terparkir dengan berjalan kaki di Compton City,
Los angeles County, Amerika Serikat ( AS).

Tersangka lalu melepaskan tembakan senjata api melalui jendela samping mobil lalu melarikan diri.
"Pria bersenjata itu mendekati para petugas dan melepaskan tembakan tanpa peringatan atau provokasi," kata Sheriff Los Angeles County di Twitter.
Dalam konferensi pers, Kapten Kent Wegener mengidentifikasi pelaku adalah seorang pria kulit hitam.
Polisi belum menangkap pelaku penembakan dan dinyatakan sebagai buron.
Kedua petugas itu, masing-masing lakai-laki dan perempuan, masih dirawat dalam keadaan kritis.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengutuk keras penembakan kedua polisi tersebut.

Trump mengungkapkan keberangannya dengan me-retweet unggahan video tersebut pada Minggu pagi.
Dia juga menulis kalau pelaku penembakan harus dihukum dengan keras.
“Jika mereka (petugas kepolisian) tewas, pengadilan secepatnya menghukum mati si pembunuh.
"Satu-satunya cara untuk menghentikan ini,” tulis Trump dalam unggahan lain.
Petinggi Korea Utara Kim Jong Un Eksekusi Mati 5 Pejabat
Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un belum lama ini mengeksekusi sebanyak 5 pejabat Korea Utara.
Di tengah kabar dirinya menghilang dari publik, mencuat baru-baru ini Kim Jong Un telah menembak mati sejumlah pejabat di Kementerian Ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Kelima pejabat tersebut dikabarkan membuat marah Kim Jong Un.
Dilansir dari artikel berita Warta Kota, Kim Jong Un marah kebijakan pemerintahnya dikritik sejumlah pejabat di Kementerian Ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Sedikitnya 5 pejabat langsung dieksekusi lantaran mengkritik kondisi perekonomian Korea Utara di tengah wabah Covid-19 saat ini.

Para pejabat partai komunis diperkirakan ditembak oleh regu tembak pada 30 Juli lalu setelah berbicara tentang kebijakan ekonomi rezim Kim Jong Un.
Diketahui, rezim Kim Jong Un telah membuat negara itu menjadi salah satu negara termiskin di dunia.
Dailymail.co.uk memberitakan, rincian percakapan mereka dikatakan telah dilaporkan kembali ke atasan mereka
sebelum mereka dipanggil ke sebuah pertemuan dan ditangkap oleh polisi rahasia.
Kelima pria tersebut, yang menghadiri pesta makan malam, secara terbuka membahas stagnasi ekonomi negara bangsa yang termiliterisasi
serta perlunya reformasi industri karena terus memproduksi sedikit barang konsumsi untuk warganya yang miskin.
Outlet tersebut mengatakan bahwa kepala Kementerian Ekonomi, serta Kim Jong-Un sendiri,
diberitahu tentang komentar tersebut sebelum pihak berwenang meluncurkan penyelidikan internal.
Dipercaya bahwa para pekerja yang tidak menaruh curiga dipanggil ke pertemuan sebelum mereka ditangkap,
dipaksa untuk mengaku merusak rezim, dan dieksekusi.

Daily NK juga mengatakan bahwa keluarga mereka dipindahkan ke kamp politik di Yodeok,
Hamgyeongnam-do, yang terkenal karena menampung para pembangkang politik.
Eksekusi yang dituduhkan telah memicu kekhawatiran bahwa pembersihan telah kembali
setelah awalnya menyapu negara itu pada tahun 2011 menyusul kematian mantan Pemimpin Tertinggi Kim Jong-il.
Itu terjadi setelah dilaporkan bahwa Kim Jong-Un menampilkan kepala pamannya setelah mengeksekusi jenderal yang kuat dengan regu tembak.
(Kompas.com/Warta Kota)
Tautan: