Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Warga NTT Terpaksa Makan Ubi Beracun Untuk Bertahan Hidup, Habis Stok Pangan, Ini Videonya

Warga setempat menyebut ubi hutan beracun itu sebagai ondo. Terpaksa dimakan demi hilangkan rasa lapar.

Editor: Frandi Piring
Youtube Pos Kupang
Warga Woedoa NTT mencari ubi berancun mengandung sianida untuk dimakan. 

Tak jarang, warga mengeluh tangannya gatal dan melepuh jika salah mengolah ubi beracun itu.

Jika sudah termakan, ondo yang salah diolah bisa menyebabkan pusing dan diare.

Ketua Poktan Bogo Sama 2 Kanisius Garu menjelaskan, warga terpaksa mengonsumsi ubi beracun karena lahan mereka gagal panen akibat kekeringan yang panjang.

Kanisius berharap pemerintah bisa segera tanggap dengan keadaan mereka.

Ubi Odo di NTT
Ubi Odo di NTT (Youtube Ignas Inyas Kunda)

Berita Serupa: Tanaman Padi Terpaksa Dijadikan Pakan Ternak karena Gagal Pane

Gagal panen tak hanya dirasakan warga NTT.

Tanaman padi warga di Gareccing, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan mengering akibat kemarau.

Akibatnya tanaman padi tersebut terpaksa dijadikan sebagai pakan ternak.

Warga terpaksa menjadikan tanaman padinya sebagai pakan ternak disebabkan tanaman padi itu sudah tidak dapat dipanen.

"Padinya hangus tak bisa dipanen Pak. Makanya kami jadikan pakan ternak saja," kata salah seorang pemilik sawah, Bahar, Kamis (10/9/2020).

Pantauan Tribun sore tadi ada lebih 20 ekor ternak sapi dilepas di atas hamparan tanaman padi warga yang gagal dipanen itu.

Bahar mengungkap bahwa jika panen musim hujan, mereka biasa memanen hingga 50 karung.

"Sekarang tidak ada bisa dipanen," ungkapnya.

Kerugian yang dialami oleh pemilik sawah di daerah itu diperkirakan jutaan rupiah termasuk pupuk dan herbisida.

Penyebabnya, kata Bahar adalah irigasi kering karena kemarau.

Sumber: TribunnewsWiki
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved