Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Korea Utara

Penyebab Kim Jong Un Eksekusi 5 Pegawai Kementerian Ekonomi Korut

Eksesusi terhadap Kelima pegawai Kementerian Ekonomi itu dilakukan regu tembak pada 30 Juli.

Editor: Rizali Posumah
STR/KCNA VIA KNS/AFP
Gambar ini diambil pada 13 Agustus 2020 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 14 Agustus 2020 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Partai Buruh Korea (WPK) yang berkuasa di Pyongyang. 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Lima pejabat pemerintah di Korea Utara dikabarkan dieksekusi oleh rezim Kim Jong Un

Mereka dieksekusi karena dianggap menentang kebijakan ekonomi negara.

Eksesusi terhadap Kelima pegawai Kementerian Ekonomi itu dilakukan regu tembak pada 30 Juli setelah rincian percakapan mereka muncul di pesta makan malam dan dilaporkan kembali ke atasan mereka, menurut DailyNK.

Mereka secara terbuka membahas perlunya reformasi industri di negara bangsa yang termiliterisasi yang menghasilkan sedikit barang konsumsi untuk warganya yang miskin.

Para pejabat juga rupanya membahas perlunya Korea Utara mencari kerja sama asing untuk membantu mengatasi sanksi perdagangan yang menghancurkan.

Mereka juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa ekonomi yang stagnan akan semakin parah jika tidak segera diperbaiki.

Diskusi mereka terdengar sampai ke kepala Kementerian Ekonomi yang kemudian melaporkan tindakan mereka kepada pihak berwenang.

Penyelidikan internal dilakukan.

5 orang tersebut, yang dianggap sebagai pejabat yang sangat kompeten di dalam kementerian, dipanggil ke sebuah pertemuan di mana mereka ditangkap oleh polisi rahasia dan dipaksa untuk mengaku merusak rezim.

Selain itu, dilaporkan pula bahwa keluarga mereka dipindahkan ke kamp penjara politik (stasiun 15) di Yodeok, Hamgyeongnam-do.

Tempat itu merupakan salah satu tempat paling terkenal di Korea Utara bagi para pembangkang politik.

Eksekusi tersebut mengkhawatirkan para pejabat Partai Komunis yang takut akan kembalinya pembersihan yang melanda negara itu setelah kematian mantan Pemimpin Tertinggi Kim Jong-il pada 2011.

Eksekusi tetap menjadi hal yang umum di negara yang sangat tertutup itu.

Minggu ini juga dilaporkan bahwa Kim Jong-un memajang kepala pamannya setelah mengeksekusinya dengan regu tembak, menurut pengakuan Donald Trump berdasarkan buku terbaru karya Bob Woodward.

Masih dilansir Mirror, dalam serangkaian wawancara dengan Bob Woodward, Donald Trump mengatakan bahwa Kim Jong un menceritakan semuanya kepadanya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved