Sosok Tokoh
Sosok Happy Hapsoro, Suami Puan Maharani yang Jarang Tersorot, Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Sosok suami Puan Maharani bukanlah orang yang sembarangan, Namun, publik jarang melihat kebersamaan keduanya di depan publik
Dilansir dari Tribunnews, Happy membangun kondominium di kawasan bekas Bandara Kemayoran, Jakarta Pusat yang bernama Blossom Residence.
Kawasan tersebut memiliki harga jual yang tergolong tinggi sehingga Happy dapat memperoleh pendapatan yang cukup tinggi dari kondominum tersebut.
Kedekatannya dengan kekuasaan, membuat Bambang dan Happy pernah terkait dengan proyek pengadaan jet tempur Sukhoi asal Rusia yang mana proyek ini sempat diributkan di DPR RI.
Selain itu, mantu Megawati ini juga menggeluti bisnis minyak dan gas bumi serta memiliki perusahaan bernama Odira Energy Persada.
Pada perusahaan itu, dia menduduki kursi komisaris.
Perusahaan lain dikelolanya adalah operator hotel jaringan merek Red Planet, PT Red Planet Indonesia Tbk dan PT Pusako Tarinka Tbk.

Pada perusahaan itu, dia menduduki kursi presiden komisaris.
Data dari Reuters, Happy juga pernah menduduki kursi Presiden Direktur PT Odira Energy Buana, Komisaris PT Prima Utama Mandiri, Direktur PT Vetira Prima Perkasa, Presiden Komisaris PT Rukun Raharja Tbk (penyedia jasa pelabuhan, operator pelabuhan di Bitung, penyuplai gas ke PLN, dan saham).
Juga Komisaris PT Meteor Mitra Mandiri, Direktur PT Pink Sport Indonesia, dan Presiden Komisaris PT Triguna Internusa Pratama (anak usaha PT Rukun Raharja Tbk).
PT Rukun Raharja Tbk sempat menjadi sorotan investor. (*)
BERITA TERKINI TRIBUNMANADO:
• Sosok Cucu Megawati Soekarnoputri dari Puan Maharani, Ternyata Pernah Main Film
• Singgung PSBB Jakarta, Nikita Mirzani: Dear Pak Anies Baswedan yang Manis dan Rupawan, Coba Deh Pak!
• Ramalan Zodiak Jumat 11 September 2020, Cancer Nikmati Kebersamaan dengan Teman Dekat dan Kerabat
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul TAK DISANGKA Ternyata Suami Puan Maharani Bukan Orang Sembarangan