Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Donald Trump Akui Sengaja Rendahkan Ancaman Virus Corona Agar Tak Ada Kepanikan

Dia juga kerap dituding meremehkan ancaman yang diberikan wabah tersebut demi untuk mengamankan peluangnya terpilih kembali

Editor: Finneke Wolajan
AP
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memakai masker untuk pertama kalinya, saat mengunjungi Rumah Sakit Militer Walter Reed di Bethesda, Maryland, AS, pada 11 Juli 2020. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku dia sengaja merendahkan seriusnya ancaman yang ditimbulkan dari virus corona atau Covid-19.

Pratinjau buku Rage, yang ditulis oleh jurnalis veteran Bob Woodward atas wawancara pada 19 Maret lalu, menjadi sumber kabar ini muncul.

Berdasarkan buku itu, Trump sebenarnya memahami bahwa virus corona adalah penyakit yang berbahaya.

DONALD Trump, Presiden Amerika Serikat
Donald Trump, Presiden Amerika Serikat (memegenerator.net)

Malah lebih mengerikan dari flu.

"itu adalah ancaman yang mengerikan. Bahkan lebih buruk dari flu yang kalian selama ini alami," kata dia pada 7 Februari.

Namun dalam wawancara dengan Woodward merujuk pada buku yang bakal terbit 15 September nanti, dia mengaku sengaja merendahkan ancamannya.

"Sampai sekarang saya berusaha merendahkannya. Karena saya tidak ingin menimbulkan kepanikan," ujar presiden berusia 74 tahun itu.

Dia juga mengungkapkan bagaimana virus itu "bisa berada di udara", meski selama ini berulang kali dia merendahkan orang yang memakai masker.

Kemudian seperti dikutip Sky News Rabu (9/9/2020), buku itu juga mengungkapkan sang presiden diberi tahu Covid-19 bisa jadi "ancaman keamanan terbesar".

Tak pelak, buku itu bakal menjadi tekanan bagi Trump, yang berambisi mendapatkan periode keduanya dalam Pilpres AS 3 November mendatang.

Survei politik menyatakan, sekitar dua per tiga publik AS sama sekali tidak menyukai caranya dalam menangani pandemi Covid-19.

Dia juga kerap dituding meremehkan ancaman yang diberikan wabah tersebut demi untuk mengamankan peluangnya terpilih kembali.

Berbicara kepada awak media di Gedung Putih, dia menuturkan buku yang ditulis Woodward adalah "serangan politik terhadapnya".

Dia juga membela keputusannya yang cenderung meremehkan wabah, semata-mata untuk menghindari apa yang disebutnya "kegilaan publik".

"Kita harus menunjukkan ketenangan. Saya jelas tak ingin membawa negara ini dalam kegilaan dan ketakutan," papar Trump dilansir AFP.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved