Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Indonesia

Disuntik Vaksin Covid-19, Relawan Ini Malah Positif Corona Usai Jalan-jalan ke Semarang

Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin Covid-19, Eddy Fadlyana mengatakan, ada dua kelompok dalam uji klinis yang dilakukan yakni plasebo dan vaksin.

Editor:
(Shutterstock)
Ilustrasi vaksin virus corona, vaksin Covid-19 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BANDUNG - Belum lama ini seorang relawan yang telah disuntik vaksin malah positif Covid-19.

Menurut informasi yang ada, ia merupakan relawan uji vaksin yang telah melakukan tes vaksin di Bandung. 

Dikabarkan, relawan tersebut positif virus corona atahu Covid-19 setelah melakukan perjalanan ke Semarang.

Meski demikian perlu dibuktikan apakah masuk dalam kelompok plasebo atau vaksin.

Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin Covid-19, Eddy Fadlyana mengatakan, ada dua kelompok dalam uji klinis yang dilakukan yakni plasebo dan vaksin.

Ilustrasi: vaksin virus corona atau Covid-19.
Ilustrasi: vaksin virus corona atau Covid-19. (Sumber: Kompas.com/Shutterstock)

Makanya, kata dia, harus dibuktikan di akhir penelitian pada Desember nanti, apakah relawan itu menerima vaksin ataukah plasebo.

"Subjek yang ikut penelitian itu kan dibagi ke dalam dua kelompok, ada yang dapat kelompok vaksin dan ada yang dapat kelompok plasebo. Jadi perlu dibuktikan tapi nanti di akhir penelitian, ini kelompok plasebo atau kelompok vaksin," ujar Eddy Fadlyana, saat dihubungi, Kamis (9/9/2020).

Menurut Eddy, relawan yang menerima vaksin ada kemungkinan terinfeksi tetapi mengalami gejala ringan.

"Bisa saja positif kalau misalnya dia kelompok vaksin, tapi gejalanya akan ringan atau ini kelompok plasebo. Jadi, bukan karena disuntik vaksin terus terinfeksi, kan belum tahu," katanya.

Sebelumnya, satu relawan vaksin Covid-19 harus mendapat penyuntikan ulang, setelah dinyatakan positif Covid-19.

Koordinator Uji Klinis Vaksin Corona, Kusnandi Rusmil mengatakan relawan yang telah disuntik vaksin itu dipastikan terinfeksi virus setelah pulang dari Semarang. Meskipun sudah terinfeksi, kata dia, relawan itu bakal disuntik ulang.

"Jadi dia sudah disuntik pertama kali, kemudian pergi (ke Semarang), pas pulang dicek lagi swab-nya positif," ujar Kusnandi.

Menurut Kusnandi, relawan tersebut terinfeksi virus corona bukan akibat vaksin. Sebab, kata dia, virus yang disuntikkan kepada relawan sudah dimatikan. Kusnandi tidak menyebutkan identitas relawan yang terinfeksi tersebut.

"Positifnya bukan (dari vaksin). Kalau vaksin kan yang disuntikkan virus yang mati. Dia jalan-jalan ke Semarang," katanya.

Sebenarnya, kata dia, yang tidak boleh menjadi relawan itu warga yang pernah terpapar Covid-19. Namun, jika sudah mendapat suntikan vaksin dan positif Covid-19, langkah selanjutnya adalah dilakukan penyuntikan ulang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved