Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Insinerator Masih Tak Beroperasi, Sampah di Malendeng Menumpuk

Terpantau Selasa (8/9/2020) insenerator di tempat membuangan sampah di Malendeng penuh dan tidak beroperasi.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Charles Komaling
TRIBUNMANADO.CO.ID
Tumpukan sampahdi Malendeng 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sampah masih menjadi pekerjaan yang harus dituntaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado saat ini.

Dari pantauan Tribunmanado.co.id, terlihat sampah menumpuk di Jalan Camai IV, Lingkungan 8, Malendeng, Paal Dua, Manado, Selasa (8/9/2020).

Seperti diketahui, di lokasi tersebut ada satu mesin pembakar sampah, atau insinerator untuk mengurangi sampah.

Terpantau tembok penampungan setinggi kurang lebih dua meter dan panjangnya kurang lebih 20 meter menumpung penuh dengan sampah.

Saat melewati lokasi tersebut, aroma tak sedap menyengat tercium dan membuat pusing.

Terlihat juga di lokasi, alat insenerator tidak beroperasi, dan di tempat itu hanya ada dua motor pengangkut sampah dan dua orang pengangkut yang sedang membuang sampah.

Di lokasi, seorang warga bernama Jauria Katili mengatakan, insenerator sudah sekitar dua minggu tidak beroperasi.

"Sudah sekitar dua minggu tidak beroperasi, tapi kalau alat itu beroprasi biasanya setiap hari mereka bekerja," ucapnya.

Ketika ditanya apakah dirinya mengetahui penyebab tidak beroperasinya alat tersebut, ia mengaku tidak tahu apa masalahnya.

"Saya juga sudah membuka pintu agar masyarakat yang ingin membuang sampah bisa masuk dan membuah di dalam, tapi ada masyarakat hanya membuang di luar saja," tambahnya.

Ia juga katakan, biasanya sehari tiga kali mobil truck, mengangkut sampah dari sini dibawa ke TPA Sumompo.

Sementara itu, Pemerintah Kecamatan Paal II hingga saat ini berusaha menangani sampah yang menumpuk di Malendeng..

Terpantau Selasa (8/9/2020) insenerator di tempat membuangan sampah di Malendeng penuh dan tidak beroperasi.

Terlihat di beberapa rumah warga, masih banyak sampah yang digantungkan belum diangkat.

Ditemui Jhony Sinadia selaku Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Paal Dua, Manado yang selaku penanggung jawab insenerator di Malendeng.

Menurut Jhony, sampah tertumpuk di Malendeng, alat insenerator tidak beroperasi, karena ada gangguan sedikit.

"Namanya alat ketika dipakai terus, jadi kemungkinan inseneratornya mengalami gangguan besar," ucap Jhony.

Jhony bilang, saat ini insinerator ditangani oleh mekanik untuk diperbaiki, tetapi belum ditemukan apa kerusakannya.

Jhony mengatakan, insenerator itu belum lama beroperasi, kurang lebih hampir seminggu belum beroperasi kembali.

"Biasanya setiap hari sekali beroperasi, kalau tidak terlalu banyak sampahnya, tetapi kalau banyak bisa dua kali sehari," tambahnya.

Ia menegaskan pemerintah kecamatan sementara berusaha semaksimal mungkin. Secepatnya insinerator akan dioperasikan kembali minggu ini.

Jhony menjelaskan, di Malendeng itu sampah berasal dari tujuh kelurahan yang ada di Kecamatan Paal Dua.

"Seringkali juga ada masyarakat dari luar Manado, hanya membuang sampahnya di luar saja, tidak dibuang di dalam," ungkapnya.

"Ada juga tetangga, masyarakat dari Minahasa, hanya membuang sampah disitu karena sudah tidak tahu mau buang dimana," kata Jhony.

“Kami akan terus bekerja dan berusaha mencari solusinya agar sampah di Malendeng itu cepat ditangani,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved