Pilkada Tomohon
Disebut Minim Pengalaman, Virgie Baker: Terima Kasih Atas Perhatian Pak Jefferson Rumajar
Virgie Baker menanggapi santun pernyataan Epe, sapaan akrab Jefferson Rumayar. Virgie Baker berterimakasih kepada Jefersen Rumayar
Penulis: Hesly Marentek | Editor: Aldi Ponge
Salah satu yang menarik yakni tentang keputusan Golkar mengusung JGE-VB merupakan kekeliruan dan merugikan Golkar sendiri.
"Jilly Gabriella Eman adalah figur muda yang minim pengalaman dan tidak mempunyai track record apa-apa dalam hal politik dan pemerintah, ini membuat Pemerintah dan Politik di Tomohon amburadul.
Ini terkesan dipaksakan oleh Jimmy Feidie Eman untuk melanjutkan, dinasti politik kekeluargaan saja.
Sebenarnya sah-sah saja, asalkan diproses secara benar dan ilmiah saja, bukan seperti ini," tulis Wali Kota Pertama Kota Tomohon yang terpilih melalui pemilihan langsung pada 2005 silam.
"Virgie Baker figur yang juga tak memahami kondisi psikologis, kultur dan karakter masyarakat Tomohon.
Sebenarnya memang tidak masalah tidak tinggal di Tomohon, tapi setidaknya memahami, mengenal dan mengetahui karakter serta budaya masyarakat Tomohon.
Karena menjadi pemimpin kota Tomohon tidak semata-mata menangani pemeritahan saja. Tetapi bicara soal budaya itu jauh lebih penting untuk masyarakat Tomohon," ungkapnya lagi.

Dalam surat tersebut pun menyebutkan menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon bukan semata-mata menjadi pemerintah dan melaksanakan tugas sesuai aturan saja.
Tetapi jauh lebih penting supaya dapat mendorong dan menggerakan serta menghadirkan keadilan sosial untuk masyarakat Tomohon.
"Jangan masyarakat Tomohon tidak bisa menikmati kemajuan dan kemakmuran kotanya saat ini," kata Epe.
Ingat di Tomohon Golkar ada dua Kekuatan yakni struktural dan kultural.
Kekuatan kultural paling mayoritas di Tomohon mengandalkan kekuatan struktural di Tomohon tidaklah terlaku efektif.
"Dalam Pilkada Tomohon kekuatan figur calon sangat menentukan. Nah kesalahan Golkar juga dengan mengabaikan figur Syerly Adelyn Sompotan yang dalam survei memiliki elektabilitas paling tinggi dari semua calon.
Ini merupakan bentuk penghianatan terhadap keinginan publik, keinginan rakyat," tegas Epe.
"Saatnya sekarang rakyat membalas apa yang Golkar lakukan. Yang tidak jujur pada proses penjaringan dan penetapan paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota ini sebuah pembohongan publik. Masyarakat Tomohon dilecehkan," tegasnya.