Viral
Misterius Lubang Besar, Munculkan Teori Bahwa Kawah Itu Bekas Pendaratan UFO dan Tabrakan Meteorit
Terkait hal tersebut beberapa teori berspekulasi, lubang misterius itu adalah hasil dari tabrakan meteorit.
Chuvilin menyebut, lubang raksasa itu mungkin telah terbentuk selama bertahun-tahun.
Meskipun begitu, sulit untuk ditentukan seberapa lama lubang telah ada.
Sebab, kawah biasanya muncul di daerah yang tidak berpenghuni dan sebagian besar di Kutub Utara.
Itu pun, kondisi tersebut jarang ada yang melihat dan melaporkannya.
"Bahkan sekarang, sebagian besar kawah ditemukan secara tidak sengaja selama penerbangan rutin helikopter non-ilmiah, atau oleh penggembala dan pemburu rusa kutub," ujar Chuvilin.

Menggali Misteri
Chuvilin dan timnya adalah di antara sedikit ilmuwan yang telah menyelidiki bagaimana kawah itu terbentuk dan dari mana asal gas yang menyebabkannya.
Mengakses kawah harus dilakukan dengan peralatan memanjat yang memadai.
Sebab, kawah berubah menjadi danau dalam waktu dua tahun setelah terbentuk.
Para ilmuwan mengambil sampel lapisan tanah bawah, permukaan tanah, dan es permafrost dari tepi lubang.
Pengambilan sampel dilakukan selama kunjungan lapangan pada tahun 2017, setelah kawah Erkuta ditemukan oleh ahli biologi yang berada di daerah tersebut untuk mengamati sarang elang.
Para peneliti melakukan pengamatan via drone enam bulan kemudian.
"Masalah utama dengan kawah-kawah ini adalah seberapa cepat, secara geologis, mereka terbentuk sebelum berubah menjadi danau," kata Chuvilin.
"Menemukan satu di Arktik yang terpencil selalu merupakan keberuntungan bagi para ilmuwan," imbuhnya.
Penelitian yang diterbitkan pada bulan Juni tersebut menunjukkan bahwa gas, sebagian besar metana, dapat terakumulasi di lapisan atas permafrost dari berbagai sumber, baik dari lapisan dalam bumi dan lebih dekat ke permukaan.