Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Kisah Sedih Sopir Taksi Bekerja Pakai Selang Oksigen, Terpaksa Cuci Darah Bahkan Sambil Menyetir

Viral kisah seorang supir taksi di Thailand. Terkait hal tersebut diketahui sopir itu kerja sambil memakai selang oksigen.

Editor: Glendi Manengal
FACEBOOK NONGYING CHUAIBAMRUNG
Sumeth Singpun sopir taksi di Thailand bekerja sambil memakai selang oksigen, karena sakit komplikasi di antaranya gagal ginjal, diabetes, paru-paru basah, dan kaki bengkak. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral kisah seorang supir taksi di Thailand.

Terkait hal tersebut diketahui sopir itu kerja sambil memakai selang oksigen.

Diketahui hal tersebut terungkap setelah beberapa fotonya viral dimedia sosial.

Pemerintah Terbitkan Sistem Kerja ASN, Tjahjo Kumolo: Diatur Berdasarkan Zonasi Risiko Covid-19

Ketua Bawaslu Bolmut Ingatkan Netralitas ASN Jelang Pilkada Sulut

Pandemi Corona Tak Kunjung Usai, Berikut 10 Cara Mengatasi Stres

Sumeth Singpun sopir taksi di Thailand tetap menyetir walau sambil cuci darah. Ia memakai selang oksigen saat bekerja karena paru-paru basah.(FACEBOOK NONGYING CHUAIBAMRUNG)
Sumeth Singpun sopir taksi di Thailand tetap menyetir walau sambil cuci darah. Ia memakai selang oksigen saat bekerja karena paru-paru basah.(FACEBOOK NONGYING CHUAIBAMRUNG)

Kisah sedihnya diungkap seorang netizen bernama Nongying Chuaibamrung pada 26 Agustus di Facebook.

Sampai Minggu (6/9/2020) sekitar pukul 15.00 WIB, unggahan perempuan tersebut telah mendapat lebih dari 47.000 likes, 9.400-an komentar, dan dibagikan 77.000 kali.

Nongying memulai ceritanya saat ia naik taksi.

Saat itu ia sedang menelepon tapi tahu kalau mobilnya berjalan lambat.

Ia pun merasa ada yang aneh dan berbicara ke pengemudi.

Sopir yang bernama Sumeth Singpun itu lalu meminta Nongying memeriksa apakah ada gelembung di tabung oksigen yang dipasang di belakang kursi.

Nongying pun terkejut.

Dia memeriksanya dan bertanya ke pengemudi itu, kenapa memakai selang oksigen.

Sopir tersebut berkata, "Saya punya banyak penyakit. Mata saya rabun dan ginjal saya juga tidak berfungsi dengan baik."

"Saya harus cuci darah bahkan sambil menyetir, karena paru-paru basah, saya perlu bawa tabung oksigen."

Saat Nongying bertanya lebih lanjut, Sumeth mengaku sekarang tinggal sendirian di kamar kontrakan.

Pemerintah Thailand hanya memberi bantuan 800 baht (Rp 377.000) kepadanya setiap bulan dan dia masih harus membayar sewa serta mengeluarkan biaya untuk keperluan sehari-hari.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved