Berita Sepak Bola
Junjung Semangat Kesetaraan di Sepak Bola, Timnas Putra dan Putri Brasil Akan Terima Gaji yang Sama
Perwakilan Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) mengumumkan bahwa timnas putri akan menerima nominal gaji yang setara dengan skuad putra.
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tim nasional Brasil junjung semangat kesetaraan gender.
Hal menenai kesetaraan sangat berkumandang di Tim Nasional negara Brasil.
Perwakilan Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) mengumumkan bahwa timnas putri akan menerima nominal gaji yang setara dengan skuad putra.
• Prabowo Tetapkan Melki Suawah Jabat Ketua Gerindra Sulut, Sayap Partai Ungkap Dukungan Penuh
Dengan demikian, pesepak bola wanita ternama seperti Marta Vieira da Silva bakal mendapatkan gaji setara Neymar, Gabriel Jesus, hingga Roberto Firmino.
Berdasarkan pernyataan CBF, kebijakan ini akan diterapkan pada Olimpiade tahun depan dan Piala Dunia edisi berikutnya.
"CBF telah menyetarakan gaji dan tunjangan antara tim sepak bola putri dan putra, yang berarti para pemain wanita akan mendapatkan nominal yang sama dengan pria," kata Presiden CBF, Rogerio Caboclo, dikutip dari Sky Sports.
Brasil merupakan salah satu dari sebagian kecil negara-negara yang menerapkan kesetaraan gender terhadap gaji yang diberikan.
Sebelumnya, Australia, Norwegia, dan Selandia Baru sudah melakukan hal serupa.
Mereka memberikan gaji yang sama antara timnas putra dan putri.
Hal ini sejalan dengan ide yang sering dicanangkan FIFA selaku otoritas sepak bola tertinggi di dunia.
• Pemerintah Malaysia Larang WNI Masuk Negaranya karena Virus Corona? Ini Penjelasan Kemenlu Indonesia
"Ini (penyetaraan gaji) secara proporsional sesuai dengan apa yang FIFA usulkan untuk timnas putri," ujar Caboclo.
"Artinya, tidak akan ada lagi perbedaan gender dalam remunerasi antara pria dan wanita," tutur dia menegaskan.
Polemik terkait kesetaraan gender di timnas putri dan putra sebelumnya sempat terjadi di Amerika Serikat (AS).
Skuad timnas putri AS selaku kampiun Piala Dunia Wanita 2019 menggugat federasi mereka dengan tuduhan deskriminasi atas gaji yang diberikan.
Namun, gugatan tersebut ditolak dan tahun ini mereka dikabarkan tengah mengajukan banding.
