Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

50 Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di DKI Jakarta 2020: Universitas Bina Nusantara Skor Tertinggi

Daftar tersebut didasarkan pada klasterisasi perguruan tinggi (PT) Ditjen Dikti yang telah diumumkan pertengahan bulan ini.

Editor:
tribun bali
Ilustrasi Wisuda 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Simak, berikut ini daftar 50 perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik yang ada di DKI Jakarta tahun 2020.

Hal ini berdasarkan yang telah diumumkan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi ( LLDikti) wilayah III.

Diketahui, dalam daftar tersebut Universitas Bina Nusantara yang meraih skor tertinggi.

Daftar tersebut didasarkan pada klasterisasi perguruan tinggi (PT) Ditjen Dikti yang telah diumumkan pertengahan bulan ini.

Kepala LLDikti Wilayah III Provinsi DKI Jakarta, Agus Setyo Budi, mengatakan bahwa klasterisasi bukan pemeringkatan.

Logo Universitas Bina Nusantara
Logo Universitas Bina Nusantara ((UBINUS) (https://binus.ac.id))

Selain itu, Agus juga senang karena ada enam PT di Jakarta yang berhasil masuk klaster 2 nasional.

“Perlu saya tekankan bahwa klasterisasi bukanlah pemeringkatan. Klasterisasi disusun untuk perbaikan berkelanjutan untuk kinerja masing-masing perguruan tinggi secara holistik,” kata Agus

“Sedikit demi sedikit, perguruan tinggi swasta di lingkungan LLDikti Wilayah III mulai bisa berlari kencang dan siap bersaing di kancah internasional," ujar Agus.

Ia menambahkan "Kami terus dorong dan lakukan pembinaan untuk perguruan tinggi lainnya untuk melakukan perbaikan mutu dengan selalu melakukan pemutakhiran data di PD Dikti."

Agus juga mengungkapkan dari 2.136 perguruan tinggi yang tersedia, terdapat 197 perguruan tinggi akademik (non-vokasi) di lingkungan LLDikti Wilayah III masuk ke daftar klasterisasi.

Selain klasterisasi, Ditjen Dikti Kemendikbud juga melakukan pemeringkatan perguruan tinggi berbasis pada 4 indikator penilaian meliputi:

1. Indikator Input (20 persen): meliputi persentasi jumlah dosen S3, jumlah lektor dan guru besar, rasio mahasiswa dan dosen, jumlah mahasiswa asing, dan jumlah dosen yang bekerja sebagai praktisi industri

2. Indikator Proses (25 persen): meliputi penilaian akreditasi universitas dan program studi, kerja sama perguruan tinggi, pembelajaran daring, pelaksanaan Kampus Merdeka, dan kelengkapan laporan.

3. Indikator Output (25 persen): meliputi penilaian jumlah artikel ilmiah, kinerja penelitian dan mahasiswa, serta jumlah prodi bersertifikasi internasional.

4. Indikator Outcome (30 persen): meliputi penilaian kinerja inovasi, jumlah lulusan yang memperoleh kerja dalam waktu 6 bulan, jumlah nilai sitasi per dosen, dan kinerja pengabdian masyakat.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved