Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Fetish Kaki Berkaus Kaki

VIRAL Curahan Hati Korban Utas Fetish Kaki Berkaus Kaki, Pengunggah Mengaku Didesak Kirim Foto

Sebuah utas berjudul 'Fetish Kaki Berkaus Kaki' menghebohkan warganet di Twitter.

(Dokumen Pribadi)
Viral utas 'fetish kaki berkaus kaki'. Seorang wanita mengaku dipaksa pelaku mengirim foto kaki berkaus kaki hingga kaus kaki bekas yang belum dicuci. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral sebuah utas berjudul 'Fetish Kaki Berkaus Kaki'.

Pengunggah mengaku berulang kali didesak mengirim foto kaki mengenakan kaus kaki.

Sebuah utas berjudul 'Fetish Kaki Berkaus Kaki' menghebohkan warganet di Twitter.

Dalam utasnya, pengunggah menceritakan adanya seorang laki-laki yang berulang kali memaksa ia mengirimkan foto kakinya mengenakan kaus kaki.

Sederet Pengalaman Tempur Danjen Kopassus Brigjen TNI M Hasan, Timor Timur sampai Operasi Nemangkawi

Wanita berinisial D itu mengaku merasa aneh dan tidak nyaman mendengar permintaan tersebut.

Ia pun mengunggah percakapan antara dirinya dan pelaku yang menunjukkan bagaimana pelaku terus memaksa D memenuhi keinginannya.

Menurut D, kejadian itu bermula pada Juli 2018 lalu.

Ia sempat berhasil menghindar dari pelaku yang terus memaksanya mengirimkan foto kaki mengenakan kaus kaki.

Namun, sang pelaku tiba-tiba menghubungi adiknya pada 23 Agustus 2020 lalu.

Menurut D, kali ini pelaku menyampaikan pada adiknya bahwa ia ingin menyembuhkan D yang terkena guna-guna.

Pelaku meminta supaya adik D memberikan kaus kaki bekas milik D dan ibunya yang belum dicuci.

Hal itupun langsung membuat D merasa semakin terusik.

Ia kemudian memberanikan diri untuk membagikan cerita yang ia alami di Twitter pribadinya.

Kisah yang dibagikan D tersebut sontak mengundang perhatian warganet dan menjadi viral.

Beberapa warganet pun turut membagikan pengalaman yang sama seperti yang dialami D.

Mereka menduga, teman D tersebut mengalami fetish.

Diketahui, kini unggahan viral tersebut sudah dihapus oleh D.

Ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, D membenarkan kisah yang sempat ia bagikan di Twitternya tersebut benar-benar ia alami secara langsung.

D menyebutkan, kejadian tersebut terjadi di Yogyakarta.

Ini Alasan PT Pertamina Rencana Menghilangkan BBM Jenis Pertalite dan Premium

Viral utas 'fetish kaki berkaus kaki'. Seorang wanita mengaku dipaksa pelaku mengirim foto kaki berkaus kaki hingga kaus kaki bekas yang belum dicuci.
Viral utas 'fetish kaki berkaus kaki'. Seorang wanita mengaku dipaksa pelaku mengirim foto kaki berkaus kaki hingga kaus kaki bekas yang belum dicuci. (Dokumen Pribadi)

Ia pun mengaku sempat mengirimkan foto mengenakan kaus kaki dan sepatu basket pada pelaku.

Namun, sang pelaku meminta D melepas sepatunya tersebut dan mengirimnya kembali.

Hal itupun mulai menimbulkan kecurigaan dalam benak D.

"Dia mintanya tanpa sepatu. Saya nggak mau, udah ada kecurigaan, dan pas saya nanya buat apa jawabnya buat koleksi doang," beber D pada Tribunnews.com, Selasa (1/9/2020).

Tanggapan Psikolog

Psikolog Klinis dari Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta, Citra Hanwaring Puri SPsi Psikolog, mengaku telah mengetahui cerita yang dibagikan dalam utas 'Fetish Kaki Berkaus Kaki' yang viral tersebut.

Citra membenarkan, pelaku dalam kasus ini diduga mengalami fetish disorder.

Namun, Citra menjelaskan, seseorang beru dapat dipastikan mengalami fetish disorder apabila orang tersebut telah berulang kali berfantasi seksual dengan benda-benda mati selama minimal 6 bulan.

"Iya, diduga fetish, tapi saya tidak tahu ya ini sudah berlangsung berapa lama dan sudah berapa banyak yang dipaksa atau diminta kirimkan itu."

"Kalau fetish disorder atau kelainan ini pastinya berlangsung minimal 6 bulan dan itu dia sering melakukannya atau bahkan memaksa mengirimkan objek (seksual) pelaku," jelas Citra pada Tribunnews.com, Selasa siang.

Anggota Brimob Dituduh Tabrak Orang Adu Mulut hingga Dikeroyok, Polisi Berhasil Tangkap Empat Pelaku

Citra Psikolog Klinis
Psikolog Klinis dari Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta, Citra Hanwaring Puri SPsi Psikolog.

Menurut Citra, kejadian ini sama halnya dengan kasus fetish kain jarik yang sempat viral beberapa waktu lalu.

"Jadi memang fetish ini kelainan dimana seseorang itu memiliki fantasi atau dorongan seksual terhadap benda mati atau non genital," ungkapnya.

Citra menyebutkan, orang yang mengalami fetish biasanya akan merasa terangsang secara seksual ketika melihat benda-benda mati seperti pakaian dalam, sepatu hak tinggi, kain berenda, hingga kaus kaki.

"Jadi memang ini, benda-benda mati ini yang menjadi objek rangsangan seksualnya dia."

"Kalau melihat benda-benda ini, membuat dia terangsang secara seksual," kata Citra.

Menurut Citra kelainan fetish ini sebenarnya bisa saja tidak mengganggu.

Namun, ketika orang yang mengalami fetish mulai melakukan tindakan yang memaksa atau hal-hal yang meresahkan maka patut diwaspadai.

"Kalau sudah melibatkan orang lain dan itu sampai mengganggu ketenangan, kenyamanan, ini sudah yang perlu diwaspadai, nggak bener."

"Kalau tindakan pelaku itu sudah berlangsung lama dan mengganggu teman-temannya ya dia mungkin mengalami disorder, kelainan fetish ini," jelas Citra.

Sementara itu, Citra menjelaskan, tidak semua orang yang terangsang oleh benda mati berarti menunjukkan fetish.

Namun, apabila seseorang terangsang oleh benda yang seharusnya tampak biasa saja bagi orang lain, menurut Citra, orang tersebut perlu dicurigai mengalami fetish.

"Belum tentu objek benda mati ini kalau kita terangsang itu menunjukkan fetish, nggak juga."

"Kalau memang objek-objek tertentu misalnya seseorang terangsang dengan alat-alat perangsang seksual seperti vibrator, gaun seksi, itu nggak termasuk fetish karena itu memng didesain untuk merangsang seksual," jelas Citra.

"Tetapi kalau objek-objek nampaknya biasa aja bagi orang lain, nggak masalah, tapi bagi dia terangsang, ini perlu dicurigai mengalami fetish," sambungnya.

Menurut Citra, ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab fetish.

Di antaranya yaitu rasa tidak percaya diri sehingga memiliki ketakutan mendapat penolakan dari lawan jenis. 

"Banyak faktor penyebab fetish. Mungkin dia ada rasa minder, nggak percaya diri, atau dia memiliki keraguan terhadap maskulinnya, kelaki-lakiannya, jadi dia ada ketakutan kalau dia nanti berhubungan secara wajar dengan lawan jenis, dia kan mengalami penolakan," terang Citra.

"Jadi dia dialihkan menggunakan objek-objek yang tidak hidup," tambahnya.

Selain itu, menurut Citra, fetish juga bisa ditimbulkan oleh trauma mengalami pelecehan, pernah menyaksikan perilaku seksual yang menyimpang, memiliki kecemasan, depresi, hingga gangguan lainnya.

Oleh karena itu, untuk mengetahui penyebab fetish yang dialami seseorang maka perlu menggali informasi lebih dalam.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul VIRAL Utas Fetish Kaki Berkaus Kaki, Pengunggah Mengaku Didesak Kirim Foto, Psikolog Beri Tanggapan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved