Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tes SKB CPNS

Terlambat 10 Menit, Pemuda Ini Harus Pulang Tanpa Mengikuti Tes SKB dengan Mata Berkaca-kaca

Salah satu Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ini harus pulang dengan mata berkaca-kaca karena terlambat 10 menit

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: David_Kusuma
Tribun Manado / Fistel Mukuan
Deril saat baru keluar dari gedung BKN 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Dewi Fortuna belum berpihak kepada Deril Aren Kaehes, warga Kota Bitung.

Salah satu Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ini harus pulang dengan mata berkaca-kaca karena terlambat 10 menit, sehingga tidak bisa ikut ujian Seleksi Kompetisi Bidang (SKB) di Kantor BKN Regional XI kota Manado, Selasa (1/9/2020).

Deril sapaan akrabnya datang dengan menggunakan kemeja putih dan celana hitam mengendarai sepeda motornya sendiri dari kota Bitung datang ke Manado.

Deril dalam tes SKB ini dari Intansi Kementerian Kalautan dan Perikanan, dan akan mengikuti SKB sesi ke dua.

Manado Inflasi 0,71 Persen Pada Agustus 2020, Ini Penyebabnya

Tim Relawan Sahabat Joune Ganda Perbaiki Lampu Penerangan Jalan di 7 Titik

Hari Ini Pemberlakuan Tarif Retribusi, Bupati Depri Pun Bayar Karcis Masuk

Deril lulusan Politeknik Kelautan Perikanan di Bitung, anak sulung dari dua bersaudara adiknya perempuan dan tahun ini tidak lama lagi akan diwisuda di Politeknik Negeri Manado.

Orangtua Deril, ayahnya kerja sebagai buruh bangunan sedangkan ibunya sebagai ibu rumah tangga dan Deril belum ada pekerjaan tetap, apa saja boleh ia kerjakan.

Deril sampaikan, dalam undangan tes SKB-nya pada sesi dua akan dimulai pukul 11.30 Wita, tetapi setelah diwawancarai dirinya yang sudah tidak bisa masuk pada pukul 11.40 Wita.

Besok, PDIP Umumkan Calon Wali Kota dan Wawali Manado, Ini Figur yang Berkembang Diusung

"Saya baru mendapat informasi dari teman tadi malam, dia katakan kalau formasinya kita harus ada persyaratan yaitu mengurus surat kesehatan pada dokter mata," ucap Deril.

Dengan begitu ia mengaku, pada pukul 07.30 hari ini langsung bergegas mengurusnya di Rumah Sakit (RS) Bitung, tapi saat sampai di sana dokter spesialis mata tidak ada dan pada jam 10 langsung ke Puskesmas tapi tidak bisa, ternyata harus di RS pemerintah.

Dengan begitu Deril kembali ke RS dan selesai mengurus langsung datang, memang masih di jalan SBY melihat jam sudah pada Pukul 11.25 Wita, tapi tetap berupaya datang siapa tahu masih bisa, tapi ternyata sudah mengeluh tapi tidak bisa.

Ia mengaku pasa saat mendaftar ulang, tidak tahu kalau harus ada syarat itu, kalau tahu mungkin sudah diurus lebih cepat.

Gubernur Olly Dondokambey Dengar Arahan Jokowi,  Instruksikan Pakai APBD Pulihkan Ekonomi

Gerindra Batal Usung Imba-Priscilia di Pilkada Manado 2020

"Walaupun tiba sudah terlambat tapi saya berusaha dan pada proses registrasi mereka usahakan, tapi dari pengawas di ruangan ujian katakan memang sudah tidak boleh masuk," ucapnya terlihat matanya berkaca-kaca.

Dengan nada yang seperti ingin menangis, Deril mengungkapkan, mungkin ini menandakan belum jalannya, dan tidak ada yang perlu disalahkan, itu semua kesalahan diri sendiri.

Ia juga mengaku perasaannya kalau memang terlalu fokus pada CPNS ini, dan tidak bisa ikut SKB seperti ini, bisa jadi akan gila sendiri.

"Tetapi itu tidak memutus semangat saya, kalau tahun depan ada lagi pembukaan CPNS akan tetap ikut di instansi yang sama," tutupnya.(fis)

Bolmong Ketambahan 1.517 Penerima Bantuan Sosial Tunai

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved