Deril Pulang dengan Mata Berkaca-kaca, Terlambat 10 Menit Batal Tes SKB
Walaupun tiba sudah terlambat tapi saya berusaha dan pada proses registrasi
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Charles Komaling
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Deril Aren Kaehes, warga Kota Bitung, terpaksa batal ikut ujian Seleksi Kompetisi Bidang (SKB) di Kantor BKN Regional XI Kota Manado, Selasa (1/9/2020).
Pria ini batal menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan harus pulang dengan mata berkaca-kaca. Alasannya ia terlambat 10 menit.
Deril pagi itu datang dengan menggunakan kemeja putih dan celana hitam mengendarai sepeda motornya sendiri dari Kota Bitung ke Manado.
Deril ikut tes SKB dari Intansi Kementerian Kalautan dan Perikanan, dan akan mengikuti SKB sesi ke dua.
Deril lulusan Politeknik Kelautan Perikanan di Bitung tahun ini tidak lama lagi akan di wisuda di Politeknik Negeri Manado.
Dijelaskan, ayahnya buruh bangunan sedangkan ibunya adalah ibu rumah tangga dan deril sekarang juga belum ada pekerjaan tetap, apa saja ia kerjakan.
Dalam undangan tes SKB-nya pada sesi dua akan dimulai pukul 11.30 Wita, tetapi setelah diwawancarai dirinya yang sudah tidak bisa masuk pada pukul 11.40 Wita.
"Saya baru mendapat info dari teman tadi malam, dia katakan kalau formasinya kita harus ada persyaratan yaitu mengurus surat kesehatan pada dokter mata," ucap Deril.
Dengan begitu ia mengaku, pada pukul 07.30 hari ini langsung bergegas mengurusnya di Rumah Sakit (RS) Bitung, tapi saat sampai di sana dokter spesialis mata tidak ada dan pada jam 10 langsung ke Puskesmas tapi tidak bisa, ternyata harus di RS pemerintah.
Dengan begitu Deril kembali ke RS dan selesai mengurus langsung menuju lokasi tes. Di jalan SBY melihat jam sudah pada Pukul 11.25 Wita, tapi tetap berupaya datang siapa tahu masih bisa, tapi ternyata tidak bisa.
"Walaupun tiba sudah terlambat tapi saya berusaha dan pada proses registras , tapi dari pengawas di ruangan ujian katakan memang sudah tidak boleh masuk," ucapnya terlihat matanya berkaca-kaca.
Deril mengungkapkan, mungkin ini menandakan belum jalannya, dan tidak ada yang perlu disalahkan, itu semua kesalahan diri sendiri.
"Tetapi ini tidak memutus semangat saya, kalau tahun depan ada lagi pembukaan CPNS akan tetap ikut di instansi yang sama," tutupnya. (*)