Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Internasional

SOSOK Yoshihide Suga, Kandidat Pengganti Shinzo Abe Sebagai PM Jepang, Populer di Kalangan Publik

Abe akan segera mengakhiri masa jabatannya yang telah berlangsung sejak tahun 2012, membuatnya menjadi perdana menteri terlama bagi Jepang

Editor: Rhendi Umar
TRIBUNEWS/RICHARD SUSILO
SOSOK Yoshihide Suga 

Yoshihide Suga lahir di kota Yuzawa, perfektur Akita, pada tanggal 6 Desember 1948, saat ini berusia 71 tahun.

Setelah meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Hosei pada tahun 1973, Suga langsung bekerja dalam kampanye pemilihan Dewan Penasihat, dan setelah itu bekerja sebagai sekretaris Anggota Dewan LDP Hikosaburo Okonogi selama 11 tahun.

Pada bulan April 1987, Suga terpilih menjadi Dewan Kota Yokohama.

Dikisahkan bahwa Suga berkampanye dari pintu ke pintu dengan berjalan kaki dan menggunakan 6 pasang sepatu berbeda.

Dirinya mulai masuk ke lingkaran pemerintah pusat saat terpilih menjadi anggota Diet of Japan pada tahun 1996 mewakiliki distrik Kanagawa 2. 

Pada tahun ketiganya di Diet, Suga mengalihkan dukungannya dari Perdana Menteri Keizo Obuchi ke mantan Sekjen LDP Seiroku Kajiyama, dinilai sebagai langkah yang tidak biasa untuk seorang legislator muda.

Atas kinerja yang baik, Suga kemballi terpilih sebagai anggota Diet pada tahun 2000, 2003, dan 2005.

Di era Junichiro Koizumu, Suga sempat menjabat sebagai Wakil Menteri Senior untuk Urusan Dalam Negeri dan Komunikasi.

Suga kemudian diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri oleh Shinzo Abe pada periode pemerintahannya yang pertama tahun 2006.

Sejak saat itu Suga selalu menjadi orang kepercayaan Abe, baik dalam urusan partai maupun pemerintahan.

Suga pula lah yang mendorong Abe untuk kembali mencalonkan diri sebagai Perdana Menteri Jepang untuk yang kedua kalinya pada tahun 2012.

Sebagai Kepala Sekretaris Kabinet, Suga juga berperan sebagai asisten dan penasihat Abe sambil tetap mengambil peran manajerial aktif dalam pemerintahan.

Pada tahun 2019, Suga diberi kepercayaan untuk menyampaikan pengumuman mengenai nama era kekaisaran Jepang yang baru, yakni Reiwa. 

Munculnya Suga di depan publik saat itu membuatnya semakin populer di kalangan publik.

Namanya mulai diakui dan membuat lebih banyak anggota LDP memandangnya sebagai kandidat yang layak untuk memimpin partai.

Sumber: Kontan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved