News
Membanggakan, Kakak Beradik Asal Sulut Lolos di Universitas Pertahanan RI
Areelinoeent Emile Pangemanan adalah jebolan mahasiswa Fakultas Hukum Unsrat, yang berhasil lulus menjadi mahasiswa S2 di Fakultas Strategi Pertahanan
Penulis: Nielton Durado | Editor: Handhika Dawangi
Satu tahun akan mengikuti wajib militer, dan enam tahun sisanya akan menerima materi.
"Bahkan Astika nantinya akan tinggal di asrama dan diberi jatah menelpon keluarga sekali dalam seminggu," ucapnya.
Sedangkan Arsel akan menempuh pendidikan S2-nya di Program Studi Diplomasi Pertahanan selama 2 tahun.
Disisi lain, Flora juga bangga karena kedua buah hatinya mau belajar mencintai Indonesia dan terus memupuk rasa nasionalisme.
"Zaman sekarang kan anak-anak milenial sangat sulit untuk diajak ke hal-hal yang berbau nasionalisme. Tapi mereka berdua beda, ini yang membuat saya begitu bangga," aku dia.
Ia berharap lolosnya Arcel dan Astika ke Unhan bisa menjadi pemicu bagi generasi muda lainnya di Sulut.
"Semoga ini jadi pemicu ataupun stimulus bagi generasi muda Sulut, untuk mau berkarya. Semua anak muda punya potensi, tapi kadang sudah menyerah duluan," tegasnya.
Dekan FH Unsrat ini juga berharap kedua buah hatinya bisa selesai tepat waktu dan membanggakan keluarga, serta Tuhan Yesus Kristus.
"Tetap fokus mengejar apa yang menjadi target dan selalu bawa nama Tuhan dalam setiap pergumulan," tegasnya.
Sebelumnya diketahui, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengatakan Lulusan Universitas Pertahanan (Unhan) Indonesia disiapkan menghadapi kemungkinan virus dijadikan senjata di masa depan.
Hal itu diungkapkan Prabowo saat pembukaan masa perkuliahan dan program Strata 1, 2 dan 3 di Unhan, belum lama ini.
Menurutnya, hakikat ancaman terhadap bangsa di tahun mendatang sudah bisa kita lihat dari saat sekarang yaitu wabah pandemi Covid19.
Wabah itu, telah berhasil memperlambat kehidupan manusia di seluruh dunia dan telah mengancam kesejahteraan seluruh bangsa termasuk Indonesia kita tercinta.
“Kita sekarang harus berupaya keras, untuk menguasai pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran dan farmasi,” ujarnya.
Perang yang akan datang bisa saja menggunakan senjata-senjata baru yang tidak pernah dibayangkan oleh manusia.