Berita Bohong
Panglima Hadi Tjahjanto Imbau untuk Anggota TNI-Polri Agar Tak Mudah Terhasut Informasi Tak Jelas
Sebelumnya diketahui beredar berita bohong soal penyerangan Mapolsek Ciracas. Berawal dari prajurit TNI yang mengalami kecelakaan tunggal.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya diketahui beredar berita bohong soal penyerangan Mapolsek Ciracas.
Berawal dari prajurit TNI yang mengalami kecelakaan tunggal.
Namun ternyata anggota TNI ini mengatakan ke 27 rekan seangkatannya bahwa ia baru saja dikeroyok.
• KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa Minta Maaf, Siap Ganti Rugi Biaya Perawatan di Rumah Sakit
• Kerap Dituduh Sebagai yang Bikin Cepat Gemuk, Ternyata Lemak Juga Miliki Manfaat
• VIRAL Video Mobil HRV Tabrak Petugas Parkir di Mal Semarang, Begini Kondisi Korban

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengimbau anggota TNI- Polri serta masyarakat tidak mudah terhasut berita yang belum dipastikan kebenarannya.
Panglima TNI berkaca dari peristiwa penyerangan Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur pada Sabtu (29/8/2020) dini hari, yang rupanya bersumber dari berita bohong.
"Agar seluruh masyarakat, TNI, maupun Polri tidak mudah terhasut apabila ada berita-berita yang belum tentu kebenarannya," tutur Hadi seperti dikutip dari akun Youtube KompasTV, Minggu (30/8/2020).
"Seperti yang terjadi di Pasar Rebo dan Ciracas, yang mengakibatkan kerugian bagi masyarakat," sambung dia.
Diketahui, seorang prajurit TNI berinisial MI mengalami kecelakaan tunggal di bilangan Ciracas, Jakarta Timur sehingga menyebabkan luka di tubuh dan wajahnya.
Namun, ia mengatakan ke 27 rekan seangkatannya bahwa ia baru saja dikeroyok.
"Ditemukan bahwa prajurit MI telah menghubungi 27 orang rekannya, dan itu akan dijadikan pengembangan lebih lanjut," ujar Panglima TNI.
Informasi bohong prajurit MI inilah yang memicu kemarahan rekan-rekan TNI lain sehingga mereka meluapkannya dengan melakukan perusakan dan kekerasan terhadap warga sipil, bahkan fasilitas milik Polri.
Sejauh ini, TNI telah memeriksa 12 orang serta mengambil rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian perkara.
Namun, Hadi tidak merinci siapa 12 orang yang diperiksa sebagai saksi tersebut.
Panglima TNI menyebut, tiga dari 12 orang tersebut mengaku, ikut merusak kendaraan di Mapolsek Ciracas.

"Tadi pagi ini sudah mengakui tiga orang tersebut karena hampir seharian diperiksa oleh Denpom. Tiga orang tersebut adalah pelaku perusakan sepeda motor, kendaraan," ujar Panglima TNI
Dalam rekaman CCTV, terlihat dua hal. Pertama peristiwa kecelakaan tunggal yang menimpa prajurit MI.