TOP NEWS
POPULER: Perlakuan Iriana Jokowi Dibongkar Ajudan Pribadi Hingga Staf Kominfo Labrak Rocky Gerung
Sehari-hari, Sandhy bertugas untuk membantu kerja Iriana dan mengawal sang Ibu Negara dalam menjalankan tugas.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut tiga berita populer di situs ini dalam 24 jam terakhir, Sabtu (29/8/2020).
1. Perlakuan Iriana Jokowi Dibongkar Ajudan Pribadi, Sempat Isyaratkan Mundur Kawal Ibu Negara
Seorang Ibu Negara harus mampu menjadi wajah ramah sebuah bangsa di mata internasional.
Belum lagi, Ibu Negara selayaknya mampu memembuat rakyat merasa diayomi oleh pemerintahan yang menaungi.
Beratnya peran yang disandang ini tentu mengharuskan seorang Ibu Negara memiliki ajudan.

Namun, di balik sepak terjang sang Ibu Negara, publik justru menaruh perhatian pada sosok ajudan Iriana Jokowi yang berparas cantik.
Ya, dia adalah Sandhyca Putrie, seorang wanita berpangkat Kapten di Angkatan Udara Republik Indonesia.
Iriana Jokowi (Instagram @ibunegara_ri)
Sehari-hari, Sandhy bertugas untuk membantu kerja Iriana dan mengawal sang Ibu Negara dalam menjalankan tugas.
Sandhy mendampingi Iriana di setiap perjalanan dinas.
Dalam sebuah postingan yang dibagikan Sandhy di Instagramnya @sandhycaputrie, wanita berambut pendek itu sempat mengisyaratkan perpisahan kepada Jokowi dan Iriana.
"Alhamdulillah atas amanah dan kepercayaan yang diberikan kepada kami lima tahun ini. Akan menjadi pengalaman yang tidak ternilai bagi kami," tulis Sandhy kala itu.
Postingan Sandhy saat itu tak pelak menimbulkan tanda tanya, apakah benar dirinya tak bakal mendampingi Iriana lagi?
Selengkapnya baca DI SINI
2. Staf Kominfo Labrak Rocky Gerung: Saya Profesor Beneran, Anda Belum Pasti

Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Henry Subiakto terlibat perdebatan dengan akademisi Rocky Gerung.
Dilansir TribunWow.com, hal itu tampak dalam tayangan Dua Sisi di tvOne, Kamis (27/8/2020).
Awalnya Rocky Gerung tengah membahas temuan Indonesia Corruption Watch (ICW) terkait dana pembiayaan influencer senilai Rp 90,45 miliar.
Ia menilai penggunaan jasa influencer itu adalah untuk menutupi ketidakmampuan pemerintah dalam menyosialisasikan programnya.
Henry Subiakto lantas membantah tuduhan Rocky Gerung tersebut.
"Saya yang tahu persis persoalan dana itu karena saya di Kementerian. Tidak ada yang namanya influencer di Kementerian saya," sanggah Henry Subiakto.
Ia menegaskan pihaknya tidak pernah membayar tokoh-tokoh influencer untuk melakukan komunikasi publik.
Henry mengakui dirinya pernah menggunakan jasa influencer, tetapi tidak dibayar.
"Terus terang saya pakai influencer di sini, tapi saya enggak bayar. Saya pakai Ustaz Abdul Somad, saya pakai Ustaz Haikal untuk menyuarakan kepentingan waktu itu adalah supaya Idul Fitri tidak perlu mudik," paparnya.
Selain itu, ada pula sosok tokoh besar yang disebut mengajak selebriti-selebriti untuk membantu kampanye pemerintah.
Meskipun begitu, ada temuan ICW bahwa Kemenkominfo menyediakan anggaran Rp10,83 miliar untuk influencer.
Henry kembali menjawab maksudnya adalah menjelaskan fakta tersebut dan membantah tuduhan Rocky Gerung.
Ia menilai tuduhan akademisi itu tidak berdasarkan fakta.
"Supaya orang seperti Rocky ini tahu fakta. Dia hanya bicara secara imajinasi dan teori-teori yang kadang-kadang di kampus saya sudah ketinggalan zaman," ungkap Henry.
"Saya Guru Besar Universitas Airlangga," tambahnya.
Ucapan profesor itu justru mendapat sindiran dari Rocky Gerung.
"Mudah-mudahan otakmu besar juga," sindir Rocky Gerung.
"Minimal saya profesor beneran, kalau Anda 'kan belum tentu," balas Henry.
Ia kembali menjelaskan, dana itu digunakan untuk pemberdayaan tokoh-tokoh tertentu menjadi influencer bagi masyarakat.
Selengkapnya baca DI SINI
3. Tergiur Uang, Pria Ini Tak Menyangka 300 Kilogram Muatan Truknya, Langsung Dimusnahkan Petugas

Debi Saputra (20) seorang sopir truk kaget dengan isi muatan di truknya.
Debi mengaku hanya mendapat order di tengah perjalanan pulang ke Tanjungkalian.
Muatan tersebut dimuat saat parkir di sekitar arah menuju pelabuhan Tanjung Api Api, Palembang.
Ia diminta sang pengorder yang berada di sekitar pelabuhan penyeberangan Tanjung Apj Api membawa gendongan (muatan).
"Ceritanya sudah muat jagung trus parkir di jalur arah jalan ke tanjung Api-Api di rumah makan itu, terus kata temen mau gendongan tidak (Tambahan)?? Trus aku tanya apa?? koli-kolian kata dia.. kalau kolikan biasanya karung, kotak, peti itu," ujar Debi saat diamankan di kantor Karantina Pertanian kelas II pangkalpinang Wilker Muntok, Jumat (28/8/2020)
Alih alih mendapat seseran, Debi pun bersedia membawa gendongan ratusan kilogram muatan tersebut.
Muatan tersebut tersebut dikemas ke dalam tiga karung.
"Terus katanya satu koli itu seratus ribu barang ini ada tiga koli. Saya pikir lumayan lah untuk nambah uang makan dan solar, tidak tahu isi barangnya, karena biasanya memang di karungin seperti itu," jelasnya.
Sementara dirinya tidak mengetahui siapa yang akan menjemput dan menerima gendongan tersebut.
"Saya hanya diperintah kawan yang disana (Tanjung Api Api) mengantar gendongannya ke Pal Enam Air Belo. Katanya Nanti ada jemput. Saya gak kenal orangnya, Jadi kalau sudah sampai Muntok saya telepon kawan yang disana (Tanjung Api api)," ujar Debi, Jumat (28/8/2020).
Lebih lengkap baca DI SINI