Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Guru Bunuh 3 Orang

Guru SD Nekat Tembak Mati Bocah Demi Rp 233 Juta, Nasibnya Berakhir Tragis Usai Ngaku Bosan Hidup

Terjadi pembunuhan di Thailand pada Januari lalu. Pembunuhan itu menyebabkan tiga orang meregang nyawa.

Tribunnews
Ilustrasi Pembunuhan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi pembunuhan di Thailand pada Januari lalu.

Pembunuhan itu menyebabkan tiga orang meregang nyawa.

Dari tiga korban itu terdapat bocah berusia dua tahun, di mana pembunuh tersebut juga melukai lima orang di Lopburi.

Dikutip dari Kompas.com, seorang pria bernama Prasittichai Khaokaew di Thailand mendapat hukuman mati setelah terbukti membunuh tiga orang hanya karena dia merasa 'bosan dengan hidup'.

Di antara korban Prasittichai Khaokaew, terdapat bocah berusia dua tahun, di mana dia juga melukai lima orang di Lopburi.

Pembunuhan itu terjadi setelah dia mencoba mencuri perhiasan senilai 500.000 baht (Rp 233,4 juta) dalam insiden yang terjadi 9 Januari.

Ramalan Shio Besok Minggu 30 Agustus 2020: Ular, Ayam, Kerbau dan Monyet Alami Hari Baik

Prasittichai Khaokaew, seorang guru sekolah dasar yang mendapat hukuman mati setelah membunuh 3 orang di Lopburi, Thailand, Januari lalu. Dia mengaku melakukan pembunuhan itu karena bosan dengan hidup.
Prasittichai Khaokaew, seorang guru sekolah dasar yang mendapat hukuman mati setelah membunuh 3 orang di Lopburi, Thailand, Januari lalu. Dia mengaku melakukan pembunuhan itu karena bosan dengan hidup. (ViralPress via Daily Mirror)

Rekaman CCTV memperlihatkan guru sekolah dasar menembaki pengunjung toko perhiasan sebelum kabur.

Dia ditahan pada 22 Januari lalu.

Pengadilan kriminal di Bangkok, ibu kota Thailand, memvonis pria 38 tahun itu karena melakukan pembunuhan saat merampok toko perhiasan.

Selain itu seperti dilansir Daily Mirror Kamis (27/8/2020), pengadilan juga menjatuhkan Prasittichai denda 1.000 baht (Rp 467.965).

Dalam keterangan jaksa penuntut, penggunaan senjata berperedam dalam insiden tersebut menunjukkan Prasittichai sudah merencanakan aksinya.

Mereka juga menerangkan selama dua pekan sejak serangan, Prasittichai menolak untuk menyerahkan diri dan terus bersembunyi.

Karena itu, jaksa kemudian memerintahkan guru SD itu untuk membayar ganti rugi kepada para korban penembakan, baik yang tewas maupun terluka.

Tiga korban tewas itu adalah Thidarat Thongthip (31) dan putranya Panuwich Wongyu (2), serta penjaga keamanan Teerachat Nimma (33).

Ilustrasi
Ilustrasi (TRIBUN MEDAN)

Dalam pembelaannya, Prasittichai mengatakan bahwa dia melakukan penembakan itu karena dia "bosan dengan hidup", dan mengaku tak bermaksud membunuh bocah dua tahun tersebut.

Setelah mendapatkan hukuman mati, tim pengacara Prasittichai menuturkan mereka belum mengetahui apakah mereka bakal melakukan banding.

Sumber: Kompas.com

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bunuh 3 Orang karena "Bosan dengan Hidup", Pria Ini Dihukum Mati"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved