News
Dua Gadis Ditembak Mati Ayah Kandung Sebagai Tanda Kehormatan, Sarah: Tolong, Saya Sekarat Ya Tuhan
Pembunuhan itu disebut-sebut dilakukan Said sebagai "pembunuhan demi kehormatan". Dua Gadis muda ditembak mati ayahnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dua gadis muda ditembak mati ayah kandung demi sebuah kehormatan.
Sang ayah sekaligus pelaku masuk dalam daftar orang paling dicari FBI setelah membunuh kedua putrinya dengan sengaja pada 2008, akhirnya tertangkap.
Yakni, Yaser Abdel Said (63 tahun), pria kelahiran Mesir, menjadi tersangka dalam pembunuhan kedua putrinya,
Sarah Yaser Said (17 tahun) dan Amina Yaser Said (18 tahun).

• China Tangkap 5.797 Orang, Pelanggaran Covid-19, Mulai dari Masalah Cek Suhu Tubuh Hingga Pembunuhan
• 3 Pembunuhan Sadis, Libatkan Pembunuh Bayaran, Dijanjikan Uang Ratusan Juta, Berakhir Hukuman Mati
• Karyawati Dalang Pembunuhan Bos Pura-pura Kesurupan saat Hadiri Pemakaman, Kebohongan Terungkap
Melansir Mirror pada Kamis (27/8/2020), Said telah melarikan diri selama 12 tahun sejak kasus pembunuhan putrinya, pada Tahun Baru 2008 di Dallas.
Pembunuhan itu disebut-sebut dilakukan Said sebagai "pembunuhan demi kehormatan".
Berdasarkan laporan polisi saat pembunuhan terjadi, bahwa ada seorang anggota keluarga mengatakan kepada
penyelidik bahwa Said mengancam "melukai tubuh" Sarah,
karena pergi berkencan dengan seorang non-Muslim, menurut laporan CBS News.Karena berada dalam "ketakutan besar akan hidupnya," Ibu gadis itu, Patricia Said,
diklaim telah melarikan diri bersama putri-putrinya seminggu sebelum mereka meninggal.
Gail Gatrell, bibi buyut kedua saudari itu, menggambarkan kematian mereka sebagai "pembunuhan demi kehormatan"
di mana seorang wanita dibunuh oleh seorang kerabat, biasanya anggota laki-laki, untuk "melindungi" reputasi keluarganya.
Kakak beradik itu ditemukan dengan beberapa luka tembak di dalam taksi di luar sebuah motel di Irving, pinggiran kota Dallas.
Beberapa saat sebelum keduanya meninggal, salah satu gadis itu menelepon 911 melalui ponselnya,
dan memberi tahu operator bahwa dia sedang sekarat.
Polisi kemudian menyakini bahwa itu adalah Sarah.
Suara tangis pada rekaman telpon 911 pada pukul 19.33 waktu setempat,
mengungkapkan Sarah berkata, "Tolong. Saya sekarat. Ya Tuhan. Hentikan."

Polisi mengatakan, masih ada pesan lainnya dari Sarah dalam rekaman itu,
tapi banyak dari apa yang dikatakannya itu tidak dapat dipahami,
dan permintaan berulang dari operator agar dia memberikan alamat, tidak dijawab.
Satu jam kemudian, 911 menerima telepon dari seseorang yang menemukan mayat para kakak beradik
di dalam mobil taksi yang berlumuran darah.
Dalam tempat kejadian perkara ditemukan seorang wanita duduk di depan dan yang lainnya duduk di belakang.
Penelepon itu berkata, "Mereka tidak terlihat hidup."
Said telah ditempatkan dalam daftar "Sepuluh Buronan Paling Dicari" FBI pada 2014 "karena tindakan keji
yang dia lakukan terhadap putri-putrinya," kata Agen Khusus FBI Dallas yang bertanggung jawab, Matthew DeSarno.
Said ditangkap pada Rabu (26/8/2020) di Justin, 36 mil (57,9 kilometer) ke barat laut dari Dallas.
FBI juga mengumumkan bahwa mereka juga menangkap Islam Said, saudara laki-laki dari kakak beradik itu,
dan paman dari pihak ayah, Yassim Said.

Keduanya menghadapi dakwaan karena menyembunyikan buronan, menurut laporan CBS DFW.
Kepala Polisi Irving Jeff Spivey mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Bahkan setelah 12 tahun frustrasi
dan menghadapi jalan buntu, pengejaran terhadap pembunuh mereka (kakak beradik) tidak pernah berhenti."
"Penangkapan ayah mereka, Yaser Abdel Said membawa kita lebih dekat untuk memastikan keadilan
diberikan atas nama mereka," pungkas Spivey.
Sumber: Kompas.com
Tautan: