News
Polwan Gadungan Peras Kekayaan Suami dan Keluarganya, Ditipu dengan Pangkat AKBP, Menikah Maret Lalu
Tersangka WS awalnya menipu SS dengan mengatakan sebagai Polwan berpangkat AKBP yang bertugas di Polda Metro Jaya Jakarta.
TRIBUNMANADO.CO.ID - WS (43), sosok Polwan gadungan berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), menipu suaminya SS (43).
Awal cerita mereka terjalin lewat media sosial. SS tertipu setelah putuskan menikah pada Maret lalu.
Bukan hanya suaminya saja, empat keluarga SS juga ditipu total Rp 204 juta dengan iming-iming bisa meluluskan bintara polisi tanpa tes.
"Kenal di media sosial. Ngaku Polwan berpangkat AKBP. Kemudian mereka nikah pada 29 Maret 2020 lalu.
"Setelah tipu suaminya, tersangka menipu keluargan suaminya juga," kata Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan yang dihubungi Kompas.com, Kamis (27/8/2020).
Dony menjelaskan tersangka WS awalnya menipu SS dengan mengatakan sebagai Polwan berpangkat AKBP yang bertugas di Polda Metro Jaya Jakarta.
Setelah kenalan di media sosial, tersangka dengan SS kemudian menikah di Limapuluh Kota, Sumatera Barat.

Usai menikah, tersangka melancarkan aksinya menipu keluarga korban dengan mengatakan bisa meluluskan calon bintara polisi tanpa tes.
Empat orang keluarga SS termakan bujuk rayu dan akhirnya menyerahkan uang total Rp 204 juta ke tersangka.
Masing-masing korban DP (20) telah menyerahkan uang Rp 46.500.000, SW (19) sebanyak Rp 70 juta, A (19) sebanyak Rp 42.500.000 dan satu warga Muara Enim, Sumatera Selatan AD (19) sebanyak Rp 45 juta.
Sebelumnya diberitakan, dengan iming-iming bisa meluluskan seseorang masuk bintara polisi tanpa tes,
Polwan gadungan berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), WS (43) tipu keluarga suaminya SS (43).
Tidak tanggung-tanggung, empat orang keluarga suaminya yang tergiur bujuk rayu tersangka akhirnya mengalami kerugian Rp 204 juta.
Suami tersangka sendiri, SS juga terkecoh tidak menduga ternyata istri yang dinikahinya pada 29 Maret 2020 lalu adalah seorang penipu.
"Tersangka awalnya menikah dengan SS pada 29 Maret 2020 lalu di Limapuluh Kota, Sumatera Barat.