Jadi Tersangka, Anak Buah Kapolri Idham Azis Ini Ngaku Tetap Setia pada Polri, Muram & Berkaca-kaca
Napoleon menyampaikan pesan kepada seluruh pihak yang meragukan integritasnya sebagai salah satu jenderal bintang dua
TRIBUNMANADO.CO.ID - Mantan Kadiv Hubinter Polri Irjen Napoleon Bonaparte tersandung kasus dugaan suap penghapusan red notice Djoko Tjandra. Ia pun akhirnya angkat bicara.
Napoleon mengungkapkan itu usai diperiksa sebagai tersangka di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (28/8/2020).
Ia diperiksa selama kurang lebih 4 jam oleh Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.
Usai diperiksa, wajah Irjen Napoleon tampak muram. Matanya juga tampak berkaca-kaca saat menemui awak media.
Dalam paparannya, Napoleon menyampaikan pesan kepada seluruh pihak yang meragukan integritasnya sebagai salah satu jenderal bintang dua.
Ia berjanji akan mengikuti proses hukum tersebut secara kooperatif.
"Saya hari ini akan meyampaikan pesan kepada siapapun yang masih meragukan integritas saya."
"Bahwa saya berjanji dan memastikan sebagai perwira tinggi Polri saya bertanggung jawab untuk mengikuti proses penyelidikan ini dengan bersifat kooperatif," tuturnya.
Ia mengatakan, kasus ini tak membuatnya akan mundur dan setia kepada Polri, khususnya kepada pimpinan Polri.
"Saya tetap setia terhadap Polri dan pimpinannya," tegasnya.
Usai memberikan pernyataan tersebut, Napoleon yang tampak menggunakan seragam lengkap Korps Bhayangkara, langsung pergi dan masuk mobil dinasnya.
Ia tidak berkenan menanggapi materi penyidikan yang dilakukan oleh Polri.
Sementara, Karo Penmas Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengungkap alasan tidak menahan mantan Irjen Napoleon Bonaparte, meskipun telah berstatus tersangka.
Menurut Awi, alasan Polri tidak menahan Irjen Napoleon bukan karena tersangka adalah salah satu jenderal bintang dua.
Ia menyebut penahanan adalah kewenangan penyidik.