Perkelahian Ayah Anak
Soal Pinjam Motor, Ayah Anak Nyaris Baku Hantam, Parang dan Panah Sudah Siap di Tangan
Sang ayah Haeruddin bersiap dengan sebilah parangnya dan anaknya bersiap dengan ketapel dan tiga anak panahnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Peristiwa baku hantam antara ayah dan anak nyaris terjadi di Jl Sabutung Baru, Makassar, Selasa malam.
Ayah anak tersebut adalah Haeruddin (58) dan anaknya AD (35) nyaris.
Keduanya bahkan bakal baku hantam bukan dengan tangan kosong melainkan dengan berbekal senjata tajam.
Sang ayah Haeruddin bersiap dengan sebilah parangnya dan anaknya bersiap dengan ketapel dan tiga anak panahnya.
Beruntung, Tim UPRC Angngaru Polres Pelabuhan tiba di lokasi menenangkan keduanya.
Bermula saat tim yang dipimpin Aipda Sulaiman melakukan patroli rutin pencegahan aksi premanisme dan kejahatan jalanan.
Saat sedang memantau keamanan dan ketertiban warga di wilayah hukum Polres Pelabuhan Makassar, Danru Tim UPRC Angngaru Bripka Ilham Halim mendapatkan informasi adanya perkelahian menggunakan busur dan parang di Jl Sabutung baru.
Saat tiba di lokasi, perkelahian itu rupanya melibatkan Haeruddin dan anaknya AD.
"UPRC Angngaru mendatangi TKP yang dimaksud dan saat tiba, langsung mengamankan pelaku AD yang menguasai busur dan anak panah dan hendak digunakan melakukan pembusuran terhadap orang tuanya sendiri (Haeruddin)," kata Kasat Sabhara Polres Pelabuhan Makassar Iptu Asfada, Rabu (26/8/2020) pagi.
Lalu apa penyebab pertikaian yang melibatkan ayah dan anak itu?
Iptu Asfada menjelaskan, kejadiannya bermula pada pukul 23.30 Wita. Sang anak AD hendak meminjam motor ayahnya Haeruddin, untuk dikendarai ke Pangkep.
Namun, Haeruddin, enggan memberikan motornya dan tidak mengizinkan putranya AD pergi tengah malam.
"Ini sang anak (SD) mau ke Pangkep, tapi karena tengah malam, ayahnya (Haeruddin) tidak mengizinkan, dan meminta si AD agar pergi subuh saja," ungkap Asfada.
Namun, jawaban Haeruddin, tidak diterima oleh AD. Dia tetap ngotot pergi.
AD kian emosi kala mendapati adiknya AN, pulang tengah malam.
"Ini AD bertanya, kamu dari mana? dijawab oleh ibunya Dg Salo bilang dari online shop jual pakaian," ujar Asfada.
Sang ayah, Haeruddin, lanjut Asfada, menimpali dengan nada keras.
"Kalau kamu mau pukul adekmu, saya kamu pukul," ucap Haeruddin seperti ditirukan Asfada.
Mendengar nada keras sang ayah, AD pun mengamuk dan melempar kursi plastik warna hijau ke luar rumah hingga pecah.
Melihat amukan sang anak AD, Haeruddin pun bergegas mengambil sebilah parang di atas lemarinya. Namun, dicegat oleh istrinya Dg Salo.
Haeruddin pun diajak sang istri Dg Salo ke luar rumah untuk menghindari perkelahian dengan anaknya AD.
Saat di luar rumah, AD menyusul dengan menenteng ketapel lengkap dengan tiga anak panahnya.
AD pun meminta parang yang ditenteng Haeruddin dan di saat yang bersamaan Tim UPRC Angngaru tiba di lokasi.
AD dan barang bukti ketapel serta anak panah dan sebilah parang yang ditemukan akhirnya dibawa ke Polres Pelabuban Makassar. (Tribun-Timur/Muslimin Emba)
• Tewaskan 14 Orang, Seorang Wanita Indonesia Disebut Sebagai Pelaku Bom Bunuh Diri di Filipina
• Gempa Bumi Pukul 08.08 WIB Rabu 26 Agustus 2020, Terjadi di Dekat Laut Masohi
• Detik-detik Ayah versus Anak Berkelahi, Adu Parang dan Panah Hebohkan Warga Setempat
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nyaris Duel, Haeruddin Bawa Parang, Putranya Menenteng Ketapel dan Anak Panah di Tangan.