Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kim Jong Un

Setelah Ramai Beredar Berita Dirinya Koma, Kim Jong Un Pimpin Rapat Bahas Penanganan Virus Corona

Kabar bahwa Kim Jong Un koma, berhembus lewat apa yang dikatakan oleh mantan pejabat Korea Selatan di era pemerintahan Presiden Kim Dae-jung.

Editor: Rizali Posumah
AFP/KCNA VIA KNS/STR
Dalam foto yang diambil pada 25 Agustus 2020 dan dirilis oleh media Korea Utara KCNA pada 26 Agustus 2020, nampak Kim Jong Un berbicara dalam pertemuan komite pusat Partai Buruh Korea di Pyongyang. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Di tengah beredarnya isu Kim Jong Un koma, Pemimpin Korea Utara itu malah muncul memimpin rapat membahas virus corona.

Ia juga muncul di tengah kabar bahwa dia telah menyerahkan sebagian kekuasaan kepada adiknya, Kim Yo Jong, untuk "meredakan stres".

Kabar bahwa Kim Jong Un koma, berhembus lewat apa yang dikatakan oleh mantan pejabat Korea Selatan di era pemerintahan Presiden Kim Dae-jung, Chang Song-min.

Dalam klaimnya di Facebook, Chang menyatakan bahwa pemimpin tertinggi Korea Utara sejak 2011 itu sudah koma selama berbulan-bulan.

Berbagai foto kemunculannya selama ini dianggap palsu, dengan Kim Yo Jong saat ini bersiap untuk menggantikan kakaknya memimpin Korut.

Tetapi berdasarkan laporan media pemerintah Korut KCNA, Kim muncul dan memimpin langsung rapat komite pusat Partai Buruh Korea.

Dalam rapat, dia menerangkan mengenai "cacat yang negara itu terima berkenaan dengan kebijakan darurat untuk mencegah masuknya virus corona".

Hingga Agustus ini, negara yang menganut ideologi Juche tersebut mengklaim belum menemukan satu kasus Covid-19 di masyarakat mereka.

Dalam foto yang dirilis Rodong Sinmun, nampak Kim memimpin rapat dengan mengenakan pakaian putih, di mana dalam beberapa kesempatan dia memegang rokok.

"Beliau menemukan ada 'kekurangan' dalam upaya pencegahan, dan meminta pemerintah lebih keras lagi dalam memberlakukan protokol," ulas KCNA dikutip AFP Rabu (26/8/2020).

Juli lalu, Korea Utara menutup kota Kaesong yang berbatasan dengan Korea Selatan, di mana seorang mantan pembelot terinfeksi virus corona.

Lockdown itu kemudian dicabut pada Agustus ini, di mana hingga saat ini Pyongyang tidak mengungkapkan apakah ada infeksi di sana.

Pertemuan tersebut juga membahas langkah darurat untuk mencegah gagal panen karena Topan Bavi, yang diprediksi akan menghantam pada pekan ini.

Dilaporkan terdapat hujan deras yang mengguyur Korut, di mana di sejumlah tempat bahaya tanah longsor mengintai karena tidak adanya tanaman di perbukitan.

Kim menindaklanjuti ancaman tersebut dengan memerintahkan sejumlah departemen untuk memastikan tak ada korban jiwa maupun gagal panen.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved