Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Megawati

Megawati Sindir KAMI: Wah KAMI itu Kayaknya Banyak Banget yang Kepingin Jadi Presiden

Ia mengatakan deklarasi KAMI juga dilakukan di beberapa negara lainnya yang telah menyatakan diri bergabung dengan koalisi ini.

Editor: Aldi Ponge
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam acara peresmian 20 Kantor DPD/DPD melalui telekonferensi, Rabu (22/7/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Keberadaan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) mendapat sorotan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri

Megawati angkat bicara perihal deklarasi dan pernyataan sikap.

Menurutnya, KAMI dibentuk oleh banyak orang yang ingin menjadi presiden.

"Kemarin-kemarin ada pemberitaan, ada orang yang bentuk KAMI.

Wah KAMI itu kayaknya banyak banget yang kepingin jadi presiden," ujar Megawati saat memberikan pengarahan pada Sekolah Partai Gelombang II Calon Kepala Daerah secara virtual, Jakarta, Rabu (26/8/2020).

Kemudian Megawati menyinggung kenapa orang-orang yang membentuk KAMI itu tidak dari dahulu mencari partai sebagai kendaraan politik jika memang ingin menjadi presiden.

Mahmud Turuis Menguat Dampingi AA di Pilwako Manado, Saya Siap Lahir Batin

Aksi Pelaku Hipnotis Terekam CCTV, Driver Ojol Serahkan Motor Tampak Jalan Kaki & Menenteng Helm

Menurut Megawati, sudah menjadi aturan di Indonesia sesuai tata kenegaraan pemerintahan bahwa untuk mengikuti pemilu maupun pilkada, maka seseorang harus mendapatkan dukungan partai politik.

"Ya daripada bikin seperti itu, kenapa ya dari dulu nggak cari partai?" kata Megawati.

Mantan Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin saat memberikan pernyataan pada acara deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dikawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (2/8/2020). Acara tersebut dihadiri para akademisi serta tokoh bangsa seperti Said Didu, Refly Harun, Rocky Gerung, hingga mantan Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Deklarasi ini diselenggarkan karena pemerintah dianggap belum dapat memenuhi seluruh hak konstitusional masyarakat Yaitu melindungi, mencerdaskan hingga mensejahterakan bangsa Indonesia. Tribunnews/Jeprima
Mantan Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin saat memberikan pernyataan pada acara deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dikawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (2/8/2020). Acara tersebut dihadiri para akademisi serta tokoh bangsa seperti Said Didu, Refly Harun, Rocky Gerung, hingga mantan Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Deklarasi ini diselenggarkan karena pemerintah dianggap belum dapat memenuhi seluruh hak konstitusional masyarakat Yaitu melindungi, mencerdaskan hingga mensejahterakan bangsa Indonesia. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Deklarasi KAMI

Ketua Umum PP Muhammadiyah Periode 2005-2015 Din Syamsudin hadir dalam Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi (Tuprok), Jalan Proklamasi, Jakarta.

Pada deklarasi tersebut Din Syamsuddin yang juga seorang Presidium KAMI berorasi di hadapan massa KAMI, Selasa (18/08/2020).

Dirinya kemudian menyampaikan tujuan dari terbentuknya KAMI pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 tahun.

"Saya pribadi ingin menyelamatkan negeri tercinta ini sebagai tanggung jawab kerakyatan dan tanggung jawab sejarah," ucapnya.

Ia mengajak massa yang hadir terutama yang belum bergabung dalam Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia untuk segera bergabung.

KAMI, Din Syamsuddin menjelaskan telah terbentuk di beberapa daerah di Indonesia dan di luar negeri.

"Maka sebagaimana dihimbau tadi silahkan rakyat Indonesia yang setuju bersatu bersama KAMI. Alhamdulillah sudah terbentuk KAMI di berbagai daerah bahkan di luar negeri," ucapnya.

Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo saat berkunjung ke kantor Redaksi Kompas.com, Menara Kompas, Jakarta, Senin (23/4/2018).
Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo saat berkunjung ke kantor Redaksi Kompas.com, Menara Kompas, Jakarta, Senin (23/4/2018). (KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES)

Pada hari yang sama KAMI di luar Jakarta juga melakukan deklarasi bersama di berbagai daerah.

Din Syamsuddin menjelaskan hari ini Deklarasi KAMI juga dilakukan di Solo, Surabaya, Yogyakarta, Medan, Semarang, Bandung, Palembang, Makassar, dan Banjarmasin.

Sedangkan di luar negeri ia mengatakan, Deklarasi KAMI juga diadakan di Amerika Serikat, Melbourne Australia, dan Qatar.

Ia mengatakan deklarasi KAMI juga dilakukan di beberapa negara lainnya yang telah menyatakan diri bergabung dengan koalisi ini.

"Saya ingin tegaskan sesuai dengan jati diri KAMI yang sudah dibacakan, mohon dipahami oleh segenap pendukung, KAMI adalah gerakan moral seluruh rakyat Indonesia," ucapnya.

Kehadiran KAMI di Indonesia, menurut Din Syamsuddin adalah untuk menegakkan kebenaran dan menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Ia meyakini gerakan KAMI sebagai gerakan moral berdasarkan nilai-nilai moral dan kebenaran.

"Kita meyakini ada keadilan yang harus ditegakkan, menegakkan kejujuran dan kemaslahatan. Itu namanya nilai-nilai moral," ucapnya.

Bagi Presidium KAMI itu gerakan moral dilakukan bersama-sama, bergerak dan berjuang untuk tujuan yang telah dibuat.

"Takbir," teriak massa menanggapi arahan Presidium KAMI Din Syamsuddin.

Walaupun begitu dirinya mengaku bahwa gerakan moral tidak sepi dari Politik.

"Kita juga berpolitik tapi berpolitik berbasis nilai moral," ucapnya di depan patung Proklamator Soekarno dan Hatta, Tugu Proklamasi.

Presidium KAMI yang terpilih lainnya adalah Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo.

Kemudian Rektor Universitas Negeri Yogyakarta periode 2009 - 2017 Rochmat Wahab.

SUMBER: https://www.tribunnews.com/nasional/2020/08/26/soal-deklarasi-kami-megawati-kayaknya-banyak-banget-yang-kepingin-jadi-presiden?page=all

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved