Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kekerasan Terhadap Anak

Ibu yang Aniaya Anak Kandung hingga Patah Tulang dan Lebam Diyakini Dalam Pengaruh Narkoba

Ibu berinisial Hy diyakini terpengaruh narkoba jenis sabu-sabu saat melakukan kekerasan terhadap anak gadisnya hingga patah tangan.

Editor: Rizali Posumah
(Kompas.com/ERICSSEN)
Ilustrasi kekerasan orang tua terhadap anak kandung sendiri. 

L dicubit dan dipukul di bagian paha hingga menangis.

Penganiayaan berulang pada 19 Agustus 2020. Lagi-lagi korban menolak disuruh tidur siang. Oleh St, wajah L dipukul sebanyak dua kali.

Bukannya menghalangi, sang ibu justru ikut mencubit dada L dan menendang perut anak kandungnya.

Kemudian pada 21 Agustus 2020, korban muntah ketika diberi makan.

Ketika itu, St memukul dengan HP hingga pelipis korban berdarah. Kemudian sang ibu malah memelintir tangan kiri hingga tulang lengan korban patah.

"Melihat korban yang sudah lusuh dan sakit para tersangka mencoba menelantarkan korban di sekitar rumah warga di Kecamatan Baamang," kata Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Abdoel Haris Jakkin.

Tertangkap karena spion dan knalpot

Hy dan St lalu melarikan diri menggunakan sepeda motor menuju ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Namun baru sampai Bundaran Besar Palangkaraya, Kalimantan Tengah, keduanya dihentikan oleh polisi karena masalah spion dan knalpot yang tidak standar.

Saat itulah polisi mengenali wajah mereka seperti dalam informasi viral di media sosial.

Keduanya pun diserahkan kepada Polres Kotawaringin Timur.

Akui konsumsi narkoba

Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Abdoel Haris Jakkin mengatakan bahwa pelaku mengakui telah mengonsumsi narkoba.

"Ibu kandung korban saat ditangkap mengaku habis menggunakan sabu. Kami meyakini mereka melakukan penyiksaan terhadap korban saat berada di bawah pengaruh sabu," ungkap Haris Jakkin dalam konferensi pers di Mapolresta Kotawaringin Timur, Selasa.

Kasat Reskrim Polres Kotawaringin Timur AKP Zaldy Kurniawan mengatakan Hy mengaku baru saja menggunakan sabu, sementara St sudah lebih dari sebulan tidak menggunakan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved