Akibat Pandemi Covid-19, SekolahJadi Peternakan Ayam
Di papan tulis, rumus matematika telah diganti dengan jadwal vaksinasi ayam.
Sementara kedua sekolah telah menemukan sumber pendapatan alternatif, pemiliknya mengkhawatirkan nasib guru mereka, yang dirumahkan tanpa bayaran selama lima bulan.
Ini berbeda dengan staf di sekolah-sekolah negeri, yang tetap menerima gaji mereka.
Maina mengatakan beberapa guru di sekolahnya meneleponnya untuk menanyakan apakah ada yang bisa mereka lakukan. "Tapi sayangnya kami bahkan tidak punya cukup makanan untuk diri kami sendiri," katanya.
Beralih Profesi
Macrine Otieno, yang mengajar selama enam tahun di sebuah sekolah swasta di ibu kota, Nairobi, diusir dari kontrakannya karena dia tidak mampu membayar sewa.
Dia bekerja sebagai pengasuh anak agar bisa mendapatkan tempat tinggal dan makanan.
"Sejak kasus pertama kami terkena virus corona di Kenya, dan sekolah ditutup, tidak ada yang bisa saya lakukan.
"Saya telah berusaha sedikit untuk mencari sesuatu untuk anak saya, tetapi itu tidak mudah," katanya kepada BBC.
Gloria Mutuku, seorang guru di Kenya bagian timur, memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha dan mengambil pinjaman untuk memulai bisnis penjualan bahan makanan ketika sekolah tutup.
Dia berharap bisnisnya akan berjalan dengan baik dan dia tidak berencana untuk kembali mengajar bahkan ketika sekolah dibuka kembali.
Selanjutnya ada tanda tanya terkait apakah sekolah swasta dapat dibuka kembali, karena beraktivitas dengan menerapkan protokol virus corona akan menimbulkan biaya tambahan.
KPSA meminta pemerintah membantu menyelesaikan masalah keuangan sekolah melalui pemberian sebesar $ 65 juta (Rp 949 miliar). Harapannya adalah agar para guru tetap menjalankan profesinya.
"Pemerintah perlu mendukung sekolah swasta karena mereka memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap ekonomi dan benar-benar mengurangi pengeluaran pemerintah untuk pendidikan," kata Ndoro.
Jika hibah tak diberikan, "beberapa sekolah mungkin tidak dapat bertahan", ia memperingatkan.
Kementerian telah menawarkan bantuan melalui pinjaman lunak yang tersedia bagi sekolah-sekolah yang memenuhi syarat, tetapi Ndoro khawatir itu tidak akan cukup untuk menyelamatkan semua sekolah di negara itu. (*)