Pencarian Subu Terkendala Arus Sungai Kombot
Kepala Basarnas Manado Suhri Sinaga mengatakan jika medan dari sungai di Desa Kombot sangatlah sulit.
Penulis: Nielton Durado | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Pencarian terhadap Subu Paputungan (82) warga Desa Kombot Timur, Kecamatan Pinolosian, Kabupaten Bolsel, hingga saat ini masih belum membuahkan hasil.
Kepala Basarnas Manado Suhri Sinaga mengatakan jika medan dari sungai di Desa Kombot sangatlah sulit.
Hal ini dikatakan oleh Suhri ketika ditemui Tribun Manado, Senin (24/8/2020) di Desa Kombot.
"Medannya sangat sulit, selain itu derasnya arus sungai membuat kami kesulitan menemukan posis korban," kata dia.
Selain itu, sungai di Desa Kombot tidak bisa digunakan perahu karet.
"Sungainya banyak batu, jadi kami kesulitan turunkan perahu karet," tegasnya.
Namun, Suhri menegaskan masih akan berusaha keras menemukan korban.
"Besok kami lanjutkan pencarian, dan semoga hasilnya maksimal," tegasnya.
Seorang warga asal desa Kombot Timur, Kecamatan Pinolosian, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), bernama Subuh Paputungan (82) diduga hanyut terseret arus sungai belum lama ini.
Penemuan keranjang di sungai serta barang lain seperti sarung parang, sandal jepit, senter kepala, jam dinding, kacamata, kantong beras, baju, dan payung menyakinkan dugaan keluarga korban bahwa korban telah terseret arus sungai.
Mengetahui warganya hanyut, Bupati Iskandar Kamaru, bersama Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid langsung mengunjungi lokasi kejadian dan memberikan santunan kepada keluarga korban.
Tak itu saja, ia mengatakan Pemerintah Daerah bersama stakeholder terkait akan berupaya membantu keluarga korban untuk melakukan pencarian.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/pencarian-orang-hilang-di-kombot.jpg)