Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polresta Manado

Inilah Kasat Lantas Perempuan Pertama di Polresta Manado, AKP Anita Jaga Integritas

Menjalankan tugas sebagai polisi mungkin terasa sulit bagi sebagian perempuan. Hal tersebut pun diakui AKP Magdalena Anita Sitinjak.

Penulis: Isvara Savitri | Editor: David_Kusuma
Kolase / Tribun manado / Isvara Savitri
AKP Anita Sitinjak saat ditemui di Kantor Satlantas Polresta Manado, Senin (24/8/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Menjalankan tugas sebagai polisi mungkin terasa sulit bagi sebagian perempuan.

Hal tersebut pun diakui Kasat Lantas Polresta Manado, AKP Magdalena Anita Sitinjak.

Kasat Lantas perempuan pertama di Polresta Manado ini mengaku waktu dengan keluarga memang dirasa kurang.

"Sedihnya jadi tidak bisa full time seperti ibu-ibu yang lain di rumah, karena kita keluar dari rumah pukul 05.30 Wita dan baru pulang pukul 21.00 Wita. Padahal rumahnya deket tapi terasa jauh," ujar Anita, Senin (24/8/2020).

Ini Pertimbangan DPP Golkar Memilih Jilly Eman, JAK: Kemenangan Sudah di Depan Mata

Anggota DPRD Bolmong Jalani Rapid Tes

Vanda Sarundajang Harap Beasiswa PIP Dimanfaatkan untuk Biaya Pendidikan

Tapi bagaimanapun juga, keluarga tetap yang nomor satu bagi Anita.

Ia tetap harus memberi perhatian kepada keluarga kecilnya.

Setiap pagi, ia masih sempat mengajak kedua anaknya beribadah sebelum berangkat kerja.

"Nah pukul 15.00 Wita atau pukul 16.00 Wita saya pulang dulu ke rumah ngecek udah makan apa belum. Setelah 1 jam di rumah saya balik lagi ke kantor," tambahnya.

Gubernur Olly Kembali Lobi Pusat, Incar Bantuan Peningkatan Perokonomian

Kapolres Warning, Pers dan Polisi yang Back Up Miras di Bitung

Itulah salah satu bentuk perhatian yang diberikan Anita agar kedua anaknya tidak merasa kehilangan sosok ibu.

Ketika berada di lapangan, tak jarang pula Anita mendapatkan tantangan seperti menghadapi sikap tidak terima dari para pelanggar lalu lintas.

"Kayak beberapa waktu lalu saya ditabrak oleh satu pengendara. Kita kan sebagai perempuan kalau diberi kata-kata kasar saja sudah sedih apalagi jika diperlakukan seperti itu," tangkas perempuan Batak ini.

Namun hal tersebut tak pernah mematahkan semangat Anita untuk bekerja.

Kapolres Warning, Pers dan Polisi yang Back Up Miras di Bitung

Baginya, pekerjaannya adalah sebuah hobi yang harus dicintai setiap perjalanannya.

Ditambah dukungan dari lingkungannya, ia menjadi semakin termotivasi untuk meningkatkan kualitas diri.

"Yang paling penting itu dukungan dari suami dan juga jangan lupa berdoa kepada Tuhan karena pekerjaan ini bisa menjadi amal ibadah kita juga ketika nanti kita dipanggil," ucap Anita.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved