Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada 2020

Calon Wali Kota Bitung Maurits Mantiri Kembali Sekolah

Ir Maurits Mantiri MM, Calon Wali Kota Bitung yang berpasangan dengan Hengky Honandar SE calon Wakil Wali Kota Bitung

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Istimewa
Ir Maurits Mantiri MM Calon Wali kota Bitung berpasangan dengan Hengky Honandar SE calon Wakil Wali Kota Bitung dari PDI Perjuangan, diabadikan sebelum mengikuti pembukaan sekolah partai calon kepala daerah dan wakil kepala daerah PDIP gelombang 1. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Ir Maurits Mantiri MM, Calon Wali Kota Bitung yang berpasangan dengan Hengky Honandar SE calon Wakil Wali Kota Bitung dari PDI Perjuangan kembali harus sekolah.

Sekolah yang dimaksud bukan sekolah-sekolah pada umumnya, SD, SMP hingga SMA melainkan Sekolah Partai Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah PDI Perjuangan.

Pada gelombang 1, sekolah partai yang diikuti Maurits bersama calon Gubernur Sulut dan calon kepala daerah bupati dan wali kota dari 5 kabupaten kota se-Sulut.

Kelima daerah itu masing-masing Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Kabupaten Bolsel dan Kota Tomohon ditambah Provinsi Sulut.

Richard Sualang Kans Diusung PDIP, Menanti Keputusan Final PDIP

Inilah Kasat Lantas Perempuan Pertama di Polresta Manado, AKP Anita Jaga Integritas

Wangurer Squad Tak Menyangka Juara Lomba Mural, Seperti Ini Lukisannya

Pada 9 Desember 2020 bakal menggelar pilkada serentak pemilihan bupati, wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota. Selain daerah di atas ada juga Kabupaten Boltim dan Kota Manado bakal menggelar Pilkada.

"Ya, sekolah partai berlangsung sejak Jumat 21 Agustus hingga 25 Agustus 2020, dibuka secara daring oleh ketua umum PDIP Perjuangan ibu Megawati Soekarnoputri pada Jumat pekan lalu," kata Maurits saat break istirahat  Senin (24/8/2020).

Sekolah partai calon kepada daerah dan wakil kepala daerah berlangsung secara daring, di mana para peserta wajib mengikuti keseluruhan agenda itu dari awal hingga akhir dari rumah.

Setelah para calon kepala daerah, akan dilanjutkan oleh para calon wakil kepala daerah.

Kapolres Kotamobagu dan Dandim Bolmong Bertemu, Ini yang Dibahas

AGK Masuk Radar PDIP, Kans Dampingi AA

Sekolah calon kepala daerah berbeda dengan yang lalu, di mana para peserta 'diikat' dengan tata tertib dan disiplin yang diawasi langsung oleh sang kepala sekolah Komarudin Watubun.

"Untuk registrasinya menggunakan sensor wajah tidak bisa langsung, sehingga kalau bukan orangnya tidak akan bisa masuk diregistrasi," jelasnya.

Selama beberapa hari mengikuti sekolah calon kepala daerah, Maurits ingat dan camkan betul apa yang diutarakan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Bambang 'Pacul' Wuryanto.

Pacul sapaannya meminta calon kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menyentuh rakyat untuk memenangkan Pilkada Serentak 2020.

Dia juga menyampaikan struktur dan konstituen PDI Perjuangan sangat solid sehingga otomatis akan kalahkan rival saat pilkada.

Kecelakaan Maut, 1 ABK Tewas & 6 Luka-luka usai Tabrakan 2 Kapal di Sibolga, Begini Kronologinya

Hal ini sampaikan saat memberikan materi Peta Politik Nasional, Strategi dan Program Strategis Kerakyatan untuk Pemenangan Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19 di Sekolah Partai gelombang pertama melalui telekonferensi, Sabtu (22/8/2020).

Hadir juga pengamat politik Burhanuddin Muhtadi sebagai pemateri.

"Jadi jangan gambar saja, kita lakukan personal touching di lapangan. Siapa yang melakukan itu, itulah pasukan gorong-gorong juang. Itulah duta-dutanya paslon. Itu harus dididik, jangan dilepas," kata Bambang.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah ini juga meminta 129 calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mengikuti Sekolah Partai, untuk membuat struktur tim pemenangan yang solid dan menggandeng lembaga survei.

Tim itu nantinya akan membantu paslon dalam memetakan serta menemukan solusinya.

Machmud Turuis Yakin Dampingi AA, Komit Hormati Mufakat Ulama dan Keputusan PDIP

Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI ini juga meminta paslon harus mengawal suara dari masuknya ke bilik pencoblosan hingga penghitungan di tingkat provinsi.

Dalam posisi ini, saksi juga harus mendapat pendidikan yang serius.

Selain itu, kata Bambang, saat ini Indonesia tengah mengalami pandemi Covid-19 sehingga kegiatan di ruang terbuka dan kampanye langsung harus dibatasi. 

Karena itu, paslon harus memperbanyak relawan untuk menyuarakan proposal program bagi calon penantang atau keberhasilah pemerintahan bagi petahana.

"Kita tingkatkan dua kali lipat. Kita akan lakukan efek penggetar," tambah Bambang.

Di samping itu, Bambang mengatakan, paslon harus menyiapkan logistik untuk memperbanyak alat peraga kampanye (APK) dan juga non-APK. Tagline paslon pun harus dipikirkan dengan matang. Menurut dia, hal ini menjadi faktor penentu paslon untuk menang.

"Kita ingat di Jateng kita buat untuk Pak Ganjar Pranowo tagline, Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi. Berikut tagline PDIP 2014 kita bicara Indonesia Hebat. Bagaimana menjadi insinyur yang hebat, bisa menjadi seorang politisi yang hebat dan bahkan tukang las yang hebat. Inilah tagline itu battle your mind," kata dia.

Syarat untuk memenangkan pemilu lainnya, lanjut Bambang, paslon harus mengenal karakteristik pemilihnya sebanyak 90 persen. Selain itu, kata Bambang, berdasarkan teori dan praktik yang sudah dilakukan oleh PDIP, modal utama keterpilihan paslon setidaknya memiliki aspek keterkenalan 86 persen.

"Jadi kalau enggak dikenal 86 persen masyarakat, jangan harap jadi bupati, jangan harap jadi gubernur," tambahnya.

Di sisi lainnya bagi petahana, kata Bambang, 13 persen ketidaksukaan masyarakat sudah masuk dalam tahap mengkhawatirkan. 

Bambang mengisahkan pihaknya mampu mengalahkan petahana Bibit Waluyo dengan mendukung Ganjar Heru Sudjatmoko di Pilkada Jateng 2013. Saat itu, kata Bambang, 22 persen masyarakat Jateng tidak menyukai Bibit sehingga menjadi modal besar bagi PDI Perjuangan.

Dalam Sekolah Partai gelombang pertama ini, diikuti oleh 129 calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Di antaranya mereka yang ikut adalah Calon Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Calon Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.(crz)

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved