Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pendidikan

Siswa SMP di Dusun Tiang Bendera, Masih Belajar di Bawah Reruntuhan Bangunan Pasca Gempa Bumi 2019

Bangunan sekolah yang dijadikan tempat belajar mengajar di dusun tersebut dalam kondisi rusak parah dan nyaris ambruk.

Editor:
Kompas.com/Rahmat Rahman Patty
Kondisi sejumlah bangunan SMP Negeri 8 di Dusun Tiang Bendera, Desa Tahalupu, Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian, Barat,, Maluku dalam kondisi rusak parah dan nyaris ambruk, Minggu (23/8/2020) 

“Tim sudah datang beberapa hari lalu,” ujarnya.

Panggil Dinas Terkait

Anggota Komisi II DPRD Seram Bagian Barat Rusli Sosal mengatakan, akan segera memanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Seram Bagian Barat untuk dimintai penjelasannya terkait masalah tersebut.

Rusli menyatakan akan mendorong pemerintah daerah agar dapat memperhatikan kondisi pendidikan di daerah tersebut.

“Kami sangat berterima kasih atas informasi dari masyarakat atas kondisi SMP Negeri 8 di sana. Tentunya kami akan memanggil dinas pendidikan untuk mendengarkan penjelasan mereka dan kami akan meninjau lokasi sekolah itu,” ujarnya.

Dia menjelaskan setelah mendengarkan penjelasan dari dinas pendidikan dan meninjau langsung kondisi lapangan, DPRD Seram Bagian Barat akan meminta pemerintah daerah untuk memprioritaskan pembangunan sekolah itu segera mungkin.

“Kalau misalnya kondisi sekolah itu sesuai dengan fakta di lapangan maka kami akan mendesak dinas pendidikan untuk memprioritaskan pembangunan sekolah itu di tahun 2021 kebetulan sudah masuk masa tahun anggaran 2020, jadi bisa di masukan ke 2021,” ungkapnya.

Menurut Rusli, salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat yakni pembangunan infrastruktur pendidikan.

Karena itu, dia yakin sekolah tersebut akan segera dibangun kembali sehingga warga tidak lagi khawatir dengan kondisi anak-anak mereka yang belajar di sekolah tersebut.

“Karena pembangunan infrastruktur pendidikan itu menjadi fokus utama pemerintah daerah saat ini jadi nanti kita akan kawal,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Seram Bagian Barat Nasir Surualy yang berulang kali di konfirmasi Kompas.com via telepon maupun pesan pendek tidak merespons.

Artikel ini telah tayang https://regional.kompas.com/read/2020/08/23/15212841/selama-3-tahun-siswa-smp-di-maluku-harus-belajar-di-kelas-yang-hampir-ambruk?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved