Update Virus Corona Dunia
Optimisme Diatasi Lebih Cepat, WHO: Setidaknya Covid-19 Diselesaikan Lebih Cepat dari Flu Spanyol
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom berharap, wabah virus corona atau Covid-19 dapat selesai kurang dari dua tahun.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Pandemi Covid-19 hingga kini masih mewabah di berbagai negara.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Covid-19 sebagai pandemi global.
Namun ada hal baik terkait mewabahnya Virus Corona atau Covid-19.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom berharap, wabah virus corona atau Covid-19 dapat selesai kurang dari dua tahun.
• INFO BMKG: Prakiraan Cuaca di 33 Kota, Senin 24 Agustus 2020: Cuaca Pagi hingga Malam, Cek di Sini!
Mengutip dari laman situs BBC pada Minggu (23/8/2020), Tedros mengatakan setidaknya wabah Covid-19 bisa diselesaikan lebih cepat dari flu Spanyol yang memakan waktu dua tahun dalam mengatasinya.
Ia menyebutkan, dengan kemanjuan teknologi yang ada di dunia saat ini tentu memungkinkan untuk menghentikan virus ini dalam waktu yang lebih singkat.
"Tentunya dengan lebih banyak konektivitas, virus memiliki peluang besar untuk menyebar. Tetapi pada saat yang sama, kita juga memiliki teknologi untuk menghentikannya," ucap Tedros.
Tedros mengungkapkan, flu Spanyol menjadi wabah pertama bagi dunia pada tahun 1918 dan menewaskan sedikitnya 50 juta orang saat itu.
"Sedangkan Covid-19 saat ini, telah membunuh lebih dari 800 ribu orang dan telah menginfeksi lebih dari 23 juta orang di seluruh dunia," kata Tedros.
Sementara itu menurut Direktur Program Kedaruratan Kesehatan WHO Mike Ryan, diperlukan tiga gelombang untuk menginfeksi sebagian individu yang rentan.
"Kemudian dimungkinkan Covid-19 ini akan menjadi pola musiman, karena pandemi virus sering menjadi pola musiman dari waktu ke waktu," ucap Mike.
Covid-19 ini, lanjut Mike, dapat ditekan penyebarannya dengan tindakan yang ketat dan juga pemulihan yang lebih cepat dengan bantuan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini.
• KABAR Terbaru Tina Toon, Disebut Bakal Segera Menikah dengan Pengusaha: Dia Sibuk Aku Juga Sibuk
Donald Trump Sebut Flu Spanyol Mengakhiri Perang Dunia II
Dalam sebuah briefing media di Gedung Putih Senin (10/8/2020), Presiden AS Donald Trump menyebut pandemi Covid-19 ini adalah yang terburuk sejak 1917, mengacu pada Flu Spanyol.
Dilansir CNN, Donald Trump telah berulang kali mengatakan hal yang sama sebelumnya.
Namun kali ini, ia menambahkan bahwa pandemi "1917" mungkin telah mengakhiri Perang Dunia II.
Pernyataan Trump tersebut menimbulkan misleading.
Faktanya, pandemi flu yang menyebabkan 50 juta orang meninggal di seluruh dunia itu terjadi pada tahun 1918 dan 1919, bukan 1917.
Ada beberapa penemuan yang menyebut flu itu muncul pada tahun 1917.
Akan tetapi kerusakan besar timbul sepanjang dua tahun setelahnya.
Maka, pendemi tersebut tidak mengakhiri Perang Dunia II yang baru dimulai tahun 1939-1945.
Donald Trump mungkin bermaksud menyebut Perang Dunia I.
Karena menurut CDC, memang banyak tentara yang jatuh sakit karena flu tersebut saat PD I.
Sebelum mengeluarkan pernyataan tersebut, terjadi insiden yang mengakibatkan Donald Trump harus digiring keluar ruangan karena terjadi penembakan di dekat Gedung Putih.
Saat itu, Donald Trump tengah melakukan briefing di hadapan pers.
Kejadian itu terjadi Senin (10/8/2020) sore waktu setempat atau Selasa (11/8/2020) dini hari tadi waktu Indonesia.
Dikabarkan CNN.com, Donald Trump kembali ke ruang briefing beberapa menit setelahnya, mengkonfirmasi adanya penembakan.
"Ada penembakan di luar Gedung Putih dan nampaknya sudah dikendalikan dengan baik," ujar Trump saat kembali.
"Saya ingin berterima kasih kepada Secret Service yang selalu cepat tanggap dan melakukan kerja yang efektif."
Saat Trump kembali ke podiumnya, US Secret Service mengunggah cuitan:
"Secret Service mengkonfirmasi ada seorang petugas yang terlibat penembakan di 7th Street and Pennsylvania Ave."
"Petugas penegak hukum sudah berada di tempat."
• Mikha Tambayong Blakblakan Akui Pernah Diajak Jalan oleh Raffi Ahmad, Nagita Slavina Sebut Hal Ini

Seorang pejabat senior administrasi mengatakan ada penembak di dekat Gedung Putih dan penembak itu telah ditahan.
Insiden itu terjadi tepat di luar halaman Gedung Putih dekat dengan Lafayette Square, kata pejabat itu.
Saat Trumo sedang memberikan pengarahan, tiba-tiba petugas keamanan masuk ke ruangan dan memintanya untuk meninggalkan ruangan itu.

"Excuse me?" tanya Trump saat petugas keamanan mendekatinya.
"Harap keluar," ucap agen itu.
"Oh," respons Trump singkat dan meninggalkan ruangan.

Ketika Trump kembali ke ruang briefing, ia mengatakan dirinya dibawa ke Oval Office saat evakuasi.
"Saya merasa sangat aman dengan Secret Service," ucapnya.
"Mereka orang-orang yang fantastis."
"Mereka yang terbaik dari yang terbaik."
"Mereka dilatih dengan baik."
"Mereka hanya ingin saya keluar sebentar untuk memastikan semuanya aman."
Trump mengatakan dia telah bertanya apakah fasilitas Gedung Putih diterobos.
"Saya berpikir orang itu tidak melanggar apa pun," tambahnya.
"Saya percaya tidak ada yang dilanggar. Saya mengajukan pertanyaan itu."
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul WHO Optimistis Covid-19 Dapat Diatasi Lebih Cepat dari Flu Spanyol