Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Regional

Misteri Anak Hilang di Hutan Bambu, Anehnya Cuma Ibunya yang Bisa Lihat, Diduga Diculik Sosok Ini

Pria tersebut diduga dibawa sosok misterius hingga tidak bisa dilihat oleh orang lain saat mandi di sungai dekat hutan bambu.

Editor:
montase : Instagram, dokumentasi Basarnas
Viral kejadian aneh yang dialami Eksan Aji Saputra. Ia dilaporkan hilang setelah mandi di sungai, akhirnya ditemukan dalam kondisi linglung. 

Kepala BPBD Kabupaten Magelang Edy Susanto mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh Utoro, warga Pucang.

Ia mengatakan, lokasi penemuan berada di Gudang Asbes dekat dengan Lapangan Desa Pucang, Kec. Secang, yang berjarak 1,5 kilometer dari lokasi diduga survivor hilang.

"Saat ditemukan yang bersangkutan dengan kondisi lemah dan tidak memakai baju, hanya memakai karung. Petugas dari Puskesmas Secang 2 pun melakukan pemeriksaan kesehatan," tutur Edy melansir Tribun Jogja.

Kejanggalan

Seperti diketahui, video seorang ibu asal Magelang memanggil-memanggil anaknya yang hilang saat mandi di sungai dekat hutan bambu mendadak viral di media sosial.

Insiden ini terjadi di Desa Pucang, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.

"Alhamdulillah korban sudah ketemu setelah hilang hampir 32 jam," kata Humas Basarnas Jateng, Nur Mustofa.

Nur Mustofa menerangkan, melihat kondisi kedalaman sungai yang dangkal agak mustahil korban terseret arus.

Warga yang hilang setelah pamit hendak mandi di Sungai Grogolyudan, Desa Pucang, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, Kamis (20/8) sekitar pukul 22.30 WB malam.
Warga yang hilang setelah pamit hendak mandi di Sungai Grogolyudan, Desa Pucang, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, Kamis (20/8) sekitar pukul 22.30 WB malam. ((Dok BPBD Kabupaten Magelang))

Kedalaman sungai sekira 30 sentimeter hingga kedalaman maksimal 1 meter.

Kondisi tersebut membuat para relawan kebingungan.

Mereka menyisir sungai bolak-balik tetapi tidak kunjung menemukan korban.

Padahal arus sungai tidak deras.

"Kondisi sungai saat korban hilang juga tidak banjir."

"Logikanya tidak mungkin sungai menyeret korban hingga hanyut tenggelam," paparnya saat dihubungi Tribunjateng.com, Jumat (21/8/2020).

Dijelaskan Mustofa, korban ditemukan di depan MTS Ma'arif Pucang.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved