Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

TOP NEWS

Populer: Ayah Betrand Peto Minta Maaf ke Ruben Onsu dan Kisah Aditya Asal Gorontalo di Uang Baru

Ayah Betrand Peto Bawa Kabar Menyedihkan Untuk Onyo dan kisah Aditya asal Gorontalo yang muncul di uang kertas baru menjadi berita populer.

instagram @ruben_onsu/@sarwendah29
Kolase foto Betrand Peto, Ruben Onsu dan Sarwendah 

Maka tidak heran jika Bank Indonesia pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan yang ke-75 tahun ini menjadikan makuta sebagai salah satu hiasan pada uang pecahan Rp75.000 tahun emisi 2020.

“Sebagai orang Gorontalo saja, kami sangat bangga. Apalagi saya adalah ibu dari Aditya Perpatih,” kata Siti Murtafiah Mooduto, Selasa (18/8/2020).

Siti Murtafiah Mooduto merasa bangga dan bersyukur keluarganya dapat menghiasi uang yang secara khusus dicetak sebagai ungkapan kebahagiaan rakyat Indonesia.

“Kami diberi tahu tema uang edisi peringatan kemerdekaan ini adalah adalah mensyukuri memerdekaan, memperteguh kebinekaan, dan menyongsong masa depan gemilang,” ujar Siti Murtafiah Mooduto.

Siti Murtafiah Mooduto, ibu dari Rahadian (10), Aditya, dan M Taufan (3) ini mengisahkan peristiwa setahun yang lalu.

Tepat bulan Agustus, anaknya diminta untuk mengenakan baju adat makuta oleh staf dari Bank Indonesia dan Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia atau Perum Peruri.

Pemkab Bolsel Umumkan Jadwal SKB Bagi CPNS 2019

Waktu itu ada 3 anak yang diminta untuk mengenakan makuta dan akan difoto. Namun sayang dua anak lainnya tidak datang, sehingga yang menjalani pemotretan adalah Aditya Perpatih.

Sebelumnya, para tamu dari Jakarta ini sudah melakukan komunikasi dan konsultasi dengan Dinas Pendidikan dan sanggar untuk mendapatkan informasi tentang baju adat dan maknanya.

Mereka juga telah melakukan survey ke sejumlah sanggar untuk mendapatkan baju adat anak yang terbaik.

“Sungguh kami tidak tahu jika ternyata foto itu digunakan sebagai gambar pada uang kertas yang baru diluncurkan, kami tahu sehari sebelum uang dikenalkan kepada masyarakat,” ujar Siti Murtafiah.

Siti Murtafiah masih ingat pada Agustus tahun lalu, anaknya dirias dan dikenakan baju adat kebesaran kerajaan Gorontalo.

Ia melihat Aditya sangat menikmatinya, apalagi semua yang terlibat mengajaknya berkomunikasi.

“Aditya ini kegemarannya main game online, terutama yang terkait dengan menyusun bangunan atau memuat sesuatu. Selain itu ia juga suka menggambar,” tutur Dwi Kurniawan, ayah Aditya Perpatih.

Munculnya anak Gorontalo yang mengenakan baju adat kebesaran ini juga membuat banyak orang bangga. Aditya sempat diajak foto wali kota dan sejumlah pejabat.

Bahkan, guru-gurunya di SDN 27 Kota Selatan Kota Gorontalo juga mengungkapkan rasa bangganya anak didik mereka menghiasi uang kertas pecahan Rp 75000.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved