Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Inspiratif

Kisah Anak Pedagang Cireng di Solo, Pernah Diejek karena Ingin Kuliah, Kini Raih Gelar S2 di Unpad

Hudha Abdul Rohman adalah warga Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.

Editor: Alexander Pattyranie
TribunSolo.com/Ryantono Puji Santoso
Hudha Abdul Rohman. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, SOLO - Adalah Hudha Abdul Rohman (27).

Ia adalah warga Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.

Meski berasal dari keluarga tidak mampu, Hudha berhasil membuktikan dirinya.

BERITA PILIHAN EDITOR :

 KKB Papua Tembak TNI-Polri, Balasan Tewasnya Hengki Wuamang, Buat Aparat Menderita Selama Dua Hari

 Sejumlah Pejabat Palingkan Wajah Lihat Wali Kota Berfoto dengan Warga Angkat Jari Metal

 Kecelakaan Maut Motor Tertabrak Kereta Api, PengemudI Terseret hingga 50 Meter, Ini Kronologinya

TONTON JUGA :

Pria kelahiran Solo 27 Oktober 1991 ini mengalami perjalanan hidup yang tidak mudah sejak kecil.

Bahkan, keinginannya untuk kuliah pernah diremehkan tentangga di sekitar rumahnya.

"Bapak hanya jualan cireng dulu dan almarhumah ibu membantu," papar Hudha, ditemui di rumahnya, Jumat (21/08/2020).

Saat itu, tahun 2010, Hudha masih teringat awal mula dia berusaha untuk menjadi mahasiswa.

Tidak seperti anak lain pada umumnya yang orang tuanya mampu.

Hudha harus mencari beasiswa, agar bisa mengenyam pendidikan di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

"Saya masuk kuliah dari PMDK prestasi, dapat beasiswa," papar dia.

Saat berhasil masuk ke Unair ada orang yang menurunkan semangat Hudha dan keluarga, orang tersebut

berkata tidak ada kuliah gratis.

Dari program bidik misi itu, Hudha terus membuktikan diri.

"Bisa kirim uang untuk keluarga juga saat itu, Alhamdulillah," kata dia.

Menurut Hudha, bisa berkuliah adalah nikmat yang tidak terkira sebab keluarga tergolong tidak mampu.

Dulu bahkan listrik rumahnya saja menumpang.

"Kalau sekarang lebih baik, saya juga mengajar SD Muhammadiyah 24 Gajahan jadi sudah ada pemasukan," kata dia.

Saat kuliah di Surabaya dia berhasil lulus pada tahun 2014 dengan predikat lulusan terbaik.

"Waktu belum lulus S1 sempat ikut pertukaran Mahasiswa di Malaysia selama 1 semester dari

Agustus - Januari (2013/2014) pas semester 7," kata dia.

Setelah itu, dia melanjutkan S2 di Universitas Padjadjaran (UNPAD), Bandung.

"Saat itu saya juga dapat beasiswa," jelas dia.

Hasil jeripayahnya berbuah manis dimana dia bisa membuktikan bahwa dirinya berasal dari anak orang tidak punya.

Kini bisa mendapatkan Gelar S2.

"Saya buktikan kalau itu gratis," tandasnya.

(Tribunsolo.com/Ryantono Puji Santoso)

BACA JUGA :

 Kecelakaan Maut, Artis Tewas Disambar Kereta Saat Asik Live Media Sosial, Para Penggemar Menangis

 KSAD Jenderal Andika Perkasa Akan Jadi Panglima TNI Gantikan Marsekal Hadi Tjahjanto, Info IPW

 Jasad Perempuan Ditemukan Tewas Tergeletak di Pinggir Jalan, Disaksikan Warga Sebelum Ambruk

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kisah Anak Pedagang Cireng di Solo yang Raih Gelar S2 di UNPAD, Pernah Diejek Karena Ingin Kuliah.

Penulis: Ryantono Puji Santoso

Editor: Agil Tri

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved