News
Tim Forensik Temukan Kejanggalan pada Jasad Serda Rusdi, Otopsi Babinsa TNI yang Tergantung di Pohon
Berdasarkan hasil otopsi, tim forensik menemukan kejanggalan pada bagian tubuh jasad Serda Rusdi. Apa?
TRIBUNMANADO.CO.ID - Hasil otopsi dari Tim forensik yang mengotopsi mayat anggota TNI Babinsa Bombana, Serda Rusdi akhirnya keluar.
Berdasarkan hasil otopsi, tim forensik menemukan kejanggalan pada bagian tubuh jasad Serda Rusdi.
Diketahui, Serda Rusdi ditemukan warga dalam kondisi tewas tergantung di sebuah pohon di Desa Rahantari, Kabaena Barat, Bombana, Sulawesi Tenggara Rabu (19/8/2020).
Jasad Serda Rusdi ditemukan tak bernyawa lengkap dengan mengenakan seragam dinas aparat TNI.
Sementara leher terlilit tali dan tangannya terikat di belakang.
Sebuah tas loreng koban juga ditemukan tidak jauh dari posisinya.
Satu unit sepeda motor jenis Yamaha yang diduga milik korban juga masih terparkir di sekitar.

Hasil Otopsi
Dilansir dari sejumlah media, kasus ini kini ditangani Polisi Militer dan dibantu Polda Sultra.
Sementara hasil otopsi dari Tim forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kendari, mengatakan bahwa ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Proses Otopsi Berjalan Selama 5 Jam
"Untuk tanda bekas kekerasan ada di bagian leher. Untuk detailnya bukan kapasitas saya menyampaikan, langsung ke penyidik yang menangani kasusnya," ujar Dokter Forensik RS Bhayangkara Kendari Raja Al Fatih Widya Iswara, Rabu (19/8/2020) malam.
Dan dipastikan kembali jika tanda kekerasan tidak ditemukan di punggung atau bagian tubuh lainnya.
Sementara itu, Komandan Korem 143 Haluoleo Brigjend TNI Jannie Siahaan mengatakan kasus ini akan diambil alih Polisi Militer dengan dibantu Polda Sultra.

"Karena almarhum ini tentara maka penanganan langsung oleh Polisi Militer. Setelah proses selesai, jenazah akan kami bawa ke kampung halaman di Pangkep, Sulawesi Selatan untuk disemayamkan," ujar Jannie.