Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Indonesia

UPDATE Covid-19 di Indonesia 18 Agustus 2020: Pasien Sembuh Bertambah 1.848, Kini Capai 96.306 Orang

Sementara itu 1.848 kasus dinyatakan sembuh. Sehingga pasien sembuh berjumlah 96.306 orang.

SHUTTERSTOCK VIA KOMPAS.COM
Ilustrasi pasien terinfeksi virus corona 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Mengutip dari Kemkes.go.id, hingga Selasa (18/8/2020) total sudah ada 143.043 kasus Covid-19 di Indonesia.

Terdapat 1.673 kasus baru dalam 24 jam terakhir.

Sementara itu meski wabah Covid-19 dinilai belum mencapai puncaknya, ada tanda baik yang sudah mulai terlihat.

UPDATE Covid-19 di Indonesia 18 Agustus 2020: Pasien Meninggal Bertambah 70, Kini Capai 6.277 Orang

Sementara itu 1.848 kasus dinyatakan sembuh.

Sehingga pasien sembuh berjumlah 96.306 orang.

Adapun kasus kematian secara total mencapai 6.277 setelah bertambah 70 kematian.

Sedangkan total suspek mencapai 78.394.

Tanda Baik

Sementara itu meski wabah Covid-19 dinilai belum mencapai puncaknya, ada tanda baik yang sudah mulai terlihat.

Hal itu diungkapkan Pakar Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair) Surabaya, Dokter Windhu Purnomo.

"Ada tanda baik yang sudah ditunjukkan dari data yang ada, yaitu angka kematian menurun, dan kesembuhan meningkat," ujar Windhu saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (12/8/2020).

Ahli Epidemologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya, Windhu Purnomo.
Ahli Epidemologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya, Windhu Purnomo. (SURYA.CO.ID/Febrianto Ramadani)

Akan tetapi, jumlah akumulasi kasus aktif dari hari ke hari dinilai masih belum baik.

"Sudah pernah turun tapi naik lagi," ungkapnya.

Windhu menyebut, berdasar kasus by declare, yang dipebarui pemerintah per hari, kasus Covid-19 masih terus naik.

"Sampai tanggal ini kita belum memasuki puncak, gelombang pertama saja belum nyampai," imbuhnya.

Lebih lanjut Windhu mengungkapkan, pakar epidemiologi kesulitan untuk memperkirakan puncak Covid-19.

Dikarenakan, data kasus Covid-19 naik turun seiring perubahan kebijakan pemerintah.

"Epidemiologi saja, sebagai orang Kesmas, sulit memprediksi karena data itu naik turun karena kebijakannya juga berubah-ubah," ungkapnya.

Jumadi Dibakar Hidup-hidup oleh Istrinya, Keduanya Malah Terbakar, Warga Heboh saat Beri Pertolongan

Jokowi Sebut Puncak Wabah di Agustus atau September

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi puncak wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia akan terjadi pada bulan Agustus atau September 2020.

Hal itu disampaikan Jokowi kala berbincang dengan wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, 13 Juli 2020 lalu.

"Kalau melihat angka-angka, memang nanti perkiraan puncaknya ada di Agustus atau September, perkiraan terakhir," kata Jokowi.

Jokowi pada bulan Maret lalu juga sempat memprediksi puncak Covid-19 akan terjadi pada Mei.

Namun, prediksi tersebut meleset.

Jokowi kini justru menemukan fakta kasus baru Covid-19 masih terus bertambah.

Prediksi terbaru pandemi Covid-19 akan mencapai puncaknya pada Agustus atau September juga masih bisa berubah.

Jokowi menilai, hal tersebut bergantung dengan kinerja seluruh jajarannya dalam menekan penyebaran kasus Covid-19.

"Kalau kita tidak melakukan sesuatu, ya bisa angkanya berbeda. Oleh sebab itu, saya minta pada para menteri untuk bekerja keras," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul UPDATE Corona Indonesia 18 Agustus: Total Kasus 143.043, Sembuh 96.306

TONTON JUGA :

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved