HUT RI
Sosok Tim Sabang, Pengibar Bendera Merah Putih 17 Agustus 2020
Mereka mengibarkan Sang Merah Putih di halaman Istana Merdeka pada Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
Jumlah anggota paskibraka yang betugas dipangkas karena pandemi Covid-19.
Delapan orang tersebut diambil dari anggota Paskibraka yang menjadi cadangan pada tahun 2019.
Tiga anggota akan betugas untuk upacara kenaikan bendera, dan tiga anggota untuk upacara penurunan.
Sisanya, dua anggota cadangan.
• Kisah Veteran RI Mirip Film Behind Enemy Lines, Menyusup Ke Garis Belakang Pasukan Belanda di Papua
• BACAAN ALKITAB, Kemerdekaan Dalam Yesus Kristus, Jangan Mau Lagi jadi Hamba Dosa
Sejak Kapan Bendera Pusaka Merah Putih Tak Lagi Dikibarkan?
Bendera Merah Putih selalu berkibar di setiap perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta.
Namun, bendera tersebut bukanlah Bendera Pusaka yang pertama kali digunakan saat proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 1945 silam, melainkan duplikatnya.
Dilansir Harian Kompas, 12 Agustus 1968, Bendera Pusaka Merah Putih tak lagi dikibarkan dan disimpan di museum sejak 1968.
Meski demikian, bendera bersejarah tersebut selalu diperlihatkan untuk umum saat upacara dan diserahkan oleh presiden kepada barisan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang juga menerima bendera baru.
Setelah bendera baru dikibarkan, Bendera Pusaka akan diserahkan kembali kepada presiden, selaku pemimpin upacara.
Wacana untuk 'memensiunkan' Bendera Pusaka sebenarnya sudah bergulir setahun sebelumnya, tahun 1967.
Kala itu, Menteri Luar Negeri Adam Malik menilai Bendera Pusaka tak perlu selalu dikibarkan di setiap peringatan Hari Kemerdekaan.
"Seakan-akan kalau Bendera Pusaka itu tidak dikibarkan, peringatan 17 Agustus itu tidak sah. Ini hanya menimbulkan mistik," kata Adam Malik dikutip dari Harian Kompas, 15 Agustus 1967.
Menurut dia, bendera itu sebaiknya disimpan di museum, sehingga nilai sejarahnya lebih terasa.
Sebab, langkah serupa juga telah lama dilakukan oleh negara lain, seperti Amerika Serikat dan Rusia.
Sama seperti Adam, Dirjen Olahraga Moetahar juga beranggapan Bendera Pusaka dimasukkan ke dalam museum dan diganti dengan duplikatnya.