Amerika Serikat Siap Bantu Lebanon, Tapi Ada Syaratnya, Wakil Menteri AS Singgung Reformasi Politik
Lebanon saat ini sedang berusaha untuk pulih setelah beberapa waktu lalu diguncang oleh ledakan di Pelabuhan Beirut.
Aoun telah meminta Perancis untuk memberikan foto satelit untuk membantu penyelidikan.
Sebuah kapal angkatan laut Inggris juga dikerahkan ke Beirut untuk melakukan penelitian di lokasi kejadian.

Menlu Jerman: Pemerintah Lebanon harus Perangi Korupsi
Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan Lebanon membutuhkan pemerintah yang mampu memerangi korupsi dan melakukan reformasi.
Hal ini disampaikannya saat mengunjungi pelabuhan Beirut, seperti dilansir Reuters, Kamis (13/8/2020).
Ledakan pada pekan lalu terjadi di pelabuhan Beirut dan menewaskan sedikitnya 172 orang, melukai beberapa 6.000, dan mengakibatkan sekitar 300.000 orang tak memiliki tempat tinggal.
"Tidak mungkin segala sesuatunya berjalan seperti sebelumnya," ujar Heiko Maas.
"Komunitas internasional siap berinvestasi tetapi membutuhkan sekuritas untuk investasi ini. Penting untuk memiliki pemerintah yang memerangi korupsi," jelasnya.
"Banyak negara di Eropa memiliki banyak minat untuk membantu negara ini. Mereka ingin memastikan ada reformasi ekonomi dan pemerintahan yang baik," ucapnya.
Pengunduran diri pemerintahan Perdana Menteri Hassan Diab telah memperdalam ketidakpastian di Lebanon.
Pembentukan pemerintahan baru bisa menakutkan di tengah perpecahan dan meningkatnya ketidakpuasan masyarakat dengan kelas penguasa.
Menteri Luar Negeri Rusia dan Arab Saudi sepakat pada hari Rabu tentang pentingnya menciptakan "kondisi eksternal bermanfaat" untuk pembentukan pemerintah baru Lebanon.
Ledakan dari 2.000 ton amonium nitrat pada Selasa (4/8/2020), telah menewaskan 172 orang dan melukai lebih dari 6.000 orang.
Hal ini memicu gelombang kemarah warga dan menyerukan ganti pemerintahan.
16 Orang Ditahan