Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Densus 88

Penangkapan Terduga Teroris oleh Densus 88, Sejak 1 Juni - 12 Agustus Sudah 72 Orang yang Ditangkap

Berdasarkan data yang dipaparkan, 15 dari 72 terduga teroris ditangkap di daerah Jakarta dan Jawa Barat.

(PERSDA NETWORK/BINA HARNANSA )
Ilustrasi Densus 88 

11. MR, Laki-laki, Jakarta, 02 Februari 1997
Ditangkap di jalan, Cempaka putih barat, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Agustus 2020

12. AH, Laki-laki, Palembang, 15 Mei 1966
Ditangkap di Desa Kejiwan, Susukan, Cirebon, Rabu, 12 Agustus 2020.

13. RFT, Laki-laki, Bekasi, 18 Februari 1996
Ditangkap di Jalan Villa Nusa Indah, Bojong Kulur, Gunung Putri, Rabu, 12 Agustus 2020

14. SR, Laki-Laki, Ambon, 15 Maret 1985
Ditangkap di Jalan Taman Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Rabu, 12 Agustus 2020

15. AR, Laki-laki, Jakarta, 15 Juli 1978
Ditangkap di Perumahan Bojong Menteng Residence, Rawalumbu, Bekasi, Rabu, 12 Agustus 2020.

KIA alias Abu Hanifah lanjut Awi ditangkap di daerah Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat.

"Keterlibatan yang bersangkutan (KIA), yang pertama, amir JAD," kata Awi.

Selain itu, menurut keterangan polisi, KIA mengadakan pelatihan sebagai persiapan untuk melakukan serangan sebanyak tiga kali di tahun 2019.

Latihan digelar di Goa Ciwadon, Jonggol, Bogor (17-18 Agustus 2019), di Curug Cilalay, Karawang (8 September 2019), dan di Gunung Batu Jonggol (21-22 September 2019).

Awi menuturkan, KIA juga berperan membiayai sejumlah anggota kelompok JAD serta Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

"Kelima, kajian dan baiat kepada amir ISIS baru di rumah RN tanggal 9 November 2019. Keenam, membantu mendanai beberapa individu kelompok jaringan teror yakni MIT dan JAD," tuturnya.

Rumah terduga teroris, AE di Surabaya.
Rumah terduga teroris, AE di Surabaya. ((SURYA.CO.ID/Firman Rachmanudin))

Tersangka lain, AR alias Abu Fauzan (54), MF (21), S (30), M (45), ML (27), RN (22), OI (47), AA (24), H (44), MR (23), serta AH (54), berperan mengikuti pelatihan yang digelar KIA.

Sementara, tersangka RFTP (24) berperan mengirim logistik untuk kelompok MIT.

Lalu, tersangka SR berperan mengirim dana untuk kelompok MIT.

"Keterlibatan (SR) mengirimkan dana kepada L, sudah tertangkap, kemudian A juga sudah tertangkap, dan YS sudah tertangkap, untuk membantu kelompok MIT," tutur Awi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved