Di Desa Ini Wanita Gemuk Dianggap Paling Cantik, Sulit Menikah Jika Berat Badan di Bawah 70 Kilogram
Ada desa yang semua penghuninya adalah wanita, ada pula desa yang punya standar kecantikan anti mainstream
Berkat dukungan awal dari negara, para perempuan ini memiliki rumah untuk ditinggali dan mulai menjalani kehidupan yang mandiri.
Mereka memproduksi segala sesuatu yang diperlukan untuk kehidupan, bertani sendiri, beternak, menangkap makanan laut, dan membuat tekstil.

Untuk beberapa pekerjaan berat, perempuan di Koh Rong dapat mempekerjakan pria dari luar pulau untuk membantu dan membayar.
Di Pulau Koh Rong, orang hampir tidak memiliki perangkat modern seperti telepon atau televisi.
Satu-satunya hal yang membantu mereka tetap up to date adalah radio.
Anak-anak di sini tumbuh secara alami, benar-benar polos dan murni.
Meski merupakan pulau yang sangat indah, hampir tidak ada pria Kamboja yang muncul di Koh Rong.
Sebagian karena perempuan di sini tidak membutuhkan laki-laki lagi karena mereka telah mengalami banyak luka.

Di sisi lain, pria Kamboja juga merasa bersalah saat menginjakkan kaki di Pulau Koh Rong.
Meski bukan orang yang secara langsung menyebabkan situasi menyedihkan bagi perempuan di sini, pria pasti akan merasa bersalah dan malu.
Hingga kini, Pulau Koh Rong semakin berkembang di bidang pariwisata, menyambut banyak pengunjung setiap tahun.
Orang-orang di pulau itu juga mulai mengembangkan ekonominya, menciptakan produk yang bisa diekspor.
Akibatnya, ekonomi dan standar hidup perempuan dan anak-anak di pulau itu meningkat.
3. Desa Gemuk Itu Cantik
Hampir di seluruh belahan dunia, seorang perempuan pasti memiliki tubuh yang langsing untuk dianggap sebagai standar kecantikan.